SOLOPOS.COM - Press Conference Kinerja Satu Tahun Bank Syariah Indonesia (BSI). (Istimewa-BSI)

Solopos.com, JAKARTA — Jika berubah menjadi perusahaan BUMN, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) diyakini bisa mengoptimalkan pemberdayaan terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Diketahui, sebelumnya pemerintah melalui Kementerian BUMN menargetkan perubahan status emiten bank dengan kode BRIS ini menjadi BUMN pada tahun ini. Tercatat, pemegang saham saat ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan 50,83% saham; PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dengan 24,85% dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., sekitar 17,25%. Adapun, pemegang saham lain di bawah 5%, termasuk publik 7,08%.

Baca Juga: Keren, 300 UMKM di Mandalika Raup Untung Rp1,2 Miliar Berkat Ini

Pengamat ekonomi syariah, Irfan Syauqi Beik, mengatakan dengan status BUMN, BSI akan memiliki komitmen lebih tinggi dalam mendukung ekonomi kerakyatan. Salah satunya direpresentasikan dengan mendorong geliat pelaku UMKM.

Dia menjelaskan, hal tersebut tidak terlepas dari sistem bagi hasil yang dinilai cocok untuk memperluas sumber pembiayaan bagi pelaku UMKM. “Dengan begitu saat menjadi BUMN, pihak yang akan mendapatkan manfaat terbesar adalah UMKM,” jelas Irfan dalam keterangan tertulis, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga: Sukoharjo Ekonomi Kreatif Expo Digadang-Gadang Bangkitkan UMKM

Di sisi lain, Indonesia dinilai memiliki peluang besar untuk menggenjot jumlah wirausaha. Salah satunya adalah memperbanyak industri halal berbasis UMKM. Hal tersebut dinilai membutuhkan dukungan dari sektor keuangan.

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto, berpendapat BSI mampu menjadi pendorong sektor UMKM. Menurutnya, pembiayaan ke sektor ini cocok dengan akad syariah yang mengandung prinsip kerja sama kedua belah pihak.

Baca Juga: KUR 2021 Bank Jateng Naik 323 Persen, Didominasi UMKM

Diketahui, menutup tahun 2021, BSI mencatatkan penyaluran pembiayaan ke UMKM mencapai lebih dari Rp38 triliun. Jumlah itu berkontribusi 23,05% dari total penyaluran dana BSI ke UMKM. Di sisi lain, UMKM memperlihatkan geliatnya sepanjang tahun lalu.

Baca Juga: Bank Jateng dan German Sparkassentiftung Gelar Pelatihan Trainer UMKM

Bank Indonesia (BI) mencatat kredit ke sektor tersebut meningkat 12,3% secara tahunan (yoy) menjadi Rp1.147,3 triliun pada 2021. Awal tahun ini, penyaluran pembiayaan kepada UMKM juga menguat. Per Januari 2022, kredit UMKM tumbuh 13,3% yoy.

Sedangkan bulan sebelumnya ada sekitar 12,3% secara tahunan. Hal itu disokong oleh pertumbuhan usaha berskala mikro yang berakselerasi dari 61,9% yoy menjadi 73,2% yoy.

Berita ini sudah tayang di Bisnis.com dengan judul: Beralih Menjadi BUMN, BSI (BRIS) Dinilai Mampu Optimalkan UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya