Solopos.com, SUKOHARJO — Sukoharjo Ekonomi Kreatif Expo yang akan digelar pada Jumat-Minggu (25-27/3/2022) di Pakuwon Mall Solo Baru diharapkan mampu membangkitkan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sukoharjo, Kadar Susanto, saat melakukan konferensi pers di Ommaya Hotel & Resort di Jl. Dewa Ruci No.1, Songgolangit, Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (22/3/2022), menyatakan Sukoharjo Ekonomi Kreatif Expo bertujuan mengenalkan beragam produk unggulan UMKM Sukoharjo kepada masyarakat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ekonomi kreatif seperti UMKM, Pariwisata, dan lainnya biar bisa bangkit kembali, saat ini ekonomi kreatif di Sukoharjo terkesan mati suri,” ujarnya saat ditemui Solopos.com seusai kegiatan.
Baca juga: Segera Hadir! Sukoharjo Ekonomi Kreatif Expo, Catat Tanggalnya
Ketua Panitia Sukoharjo Economic Creative Expo, Agung Dirmansyah, ketika ditemui di lokasi konferensi pers menyatakan Expo mendatang akan diikuti oleh 24 tenant dan dibuka dengan welcome drink jamu. Diharapkan dengan simbolis tersebut masyarakat khususnya anak muda lebih mengenal kembali budaya tradisional milik Sukoharjo.
Tidak Profit Oriented
Lebih lanjut, Agung menyatakan stan yang digunakan UMKM semuanya tak berbayar. Karena sejak awal memang dikonsep tidak profit oriented.
“Free minum jamu, supaya generasi milenial tidak lupa dengan kearifan lokal dari Kabupaten Sukoharjo, ada show tenant, fashion show khusus pakaian jamu, memang konsep besar atau temanya mengangkat kearifan lokal Sukoharjo,” jelas Ketua BPC Hipmi Sukoharjo sekaligus owner Digital Media Integra itu.
Baca juga: Kadin Creative Expo Sukoharjo Bakal Digelar Maret 2022 di Mall Ini
Diberitakan sebelumnya, peluncuran digital platform Ekraf Sukoharjo juga akan direncanakan saat pembukaan Sukoharjo Kreatif Expo pada Jumat (25/3/2022). Wakil Ketua Kadin Bidang UMKM, Ratih Sarwono, saat ditemui Selasa ausai kegiatan, menyatakan beberapa kriteria UMKM yang mengikuti kegiatan Expo tersebut.
“Tenant mencakup 10 klaster, yang jelas produknya harus standar nasional dan unik, ada gamelan, mebel, kerajinan goni, olahan jamu, jenang racikan dan masih banyak kerajinan ataupun produk oleh-oleh atau kuliner,” kata pengurus ASPO (Asosiasi Pengusaha Oleh-oleh) Jateng itu.
Ketua PHRI Sukoharjo, Oma Nuryanto, pada saat konferensi tersebut menyatakan pihaknya siap mendukung UMKM masuk hotel. Hal ini terkait dengan jangka panjang pemasaran UMKM itu sendiri.
“Semoga [Sukoharjo Economic Creative Expo] dapat menjadi agenda tahunan, kami selaku dari PHRI siap membantu memasarkan produknya agar teman-teman UMKM bisa berjualan di hotel,” katanya.
Baca juga: 7 Tahun Berlalu, Begini Kondisi Helipad Kapolri Sutarman di Sukoharjo
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
