SOLOPOS.COM - Tampak sepeda motor yang tertimpa pohon waru di Jalan Cenderawasih, Condongcatur, Depok, Sleman, Jumat (19/11) (dok.BPBD Sleman)

Solopos.com, SLEMAN — Dampak hujan dan angin kencang yang terjadi pada Jumat (19/11/2021) siang di Sleman, menyebabkan sejumlah kerusakan. Di Kalurahan Sinduharjo, Kapanewon Ngaglik tepatnya Ngabean Wetan RT 02 RW 37, pohon wadang diameter 40 cm tumbang menimpa jaringan listrik. Selain itu, sebuah baliho di Jalan Kaliurang hampir roboh tak kuat menahan angin.

Di Kalurahan Ambarketawang, Gamping dilaporkan pohon jati tumbang menimpa sepeda motor yang berada di tempat persemaian bibit tanaman padi juga rusak. Pohon mangga diameter 40cm dan pohon mlijo diamater 20 cm tumbang menimpa rumah warga.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

“Satu pohon lamtoro diamater 30 cm juga tumbang menutup akses jalan,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan, Jumat (19/11/2021).

Baca juga: Hujan Deras di Sleman, Sebabkan Pohon Tumbang dan Talud Ambrol

Dua pohon di Pasekan Balecatur Gamping juga ikut tumbang menimpa tiang tempat tandon air dan torn milik warga Rt 04 RW 2 rusak parah. Di Kalurahan Caturtunggal, Depok pohon waru tumbang menimpa motor.

Adapun di Prayan wetan RT 07 RW 35 Kaliwaru Condongcatur pohon sukun patah menimpa kabel listrik dan telepon.

“Pohon waru yang menimpa sepeda motor di Jalan cendrawasih Caturtunggal milik warga Tapan Karanglo Kalasan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” kata Makwan.

Baca juga: UMP dan UMK DIY Naik, Gunungkidul Paling Tinggi Ini Daftarnya

Makwan menjelaskan Pemkab menyiapkan bantuan bagi korban bencana melalui BTT APBD Sleman. Anggaran bantuan stimulan bagi korban bencana sesuai Perbup No.36/2017. Untuk memperoleh stimulan ini, mekanismenya dilakukan secara berjenjeng. Di mana laporan disampaikan melalui kalurahan atau kapanewon (kecamatan) hingga BPBD.

Selanjutnya BPBD akan melakukan verifikasi nilai kerusakan. Selain menganggarkan bantuan, Pemkab juga menyiapkan personel maupun peralatan antisipasi bencana.

“Setidaknya ada 69 personel yang disiagakan meliputi Tim Reaksi Cepat, operator Pusdalop, operator EWS, dan tenaga logistik. Piranti early warning system (EWS) banjir lahar juga telah disiapkan termasuk sensor curah hujan di puncak Merapi,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya