Solopos.com, BOYOLALI — Kalangan difabel di Boyolali kembali akan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19. Namun untuk ketersediaan vaksin, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali masih menunggu pasokan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan vaksinasi Covid-19 di Boyolali masih terus berjalan. Namun untuk pelaksanaannya disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.
Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama
Untuk saat ini dia menyebut ketersediaan vaksin di Boyolali sudah cukup terbatas. Stok yang ada hanya sekitar 9.000 dosis atau hanya cukup untuk pemberian dosis kedua di pekan pertama Agustus ini.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Penyekatan di Boyolali Berlanjut di 3 Lokasi
Sedangkan untuk pelaksanaan vaksinasi dosia kedua di pekan kedua serta dosis pertama untuk sasaran lain, pihaknya masih menunggu pasokan vaksin dari provinsi.
Ratri mengatakan pada penyaluran vaksin berikutnya, Boyolali direncanakan akan mendapatkan tiga alokasi. Salah satunya yakni alokasi untuk kelompok difabel.
“Pekan ini kami akan mendapat tiga alokasi. Pertama vaksin untuk kelompok disabilitas, jenisnya Sinovac, kemudian vaksin Moderna untuk dosis ketiga nakes [tenaga kesehatan], dan vaksin Sinovac atau Astrazeneca untuk masyarakat yang lain. Hanya jumlahnya belum kami dapatkan,” kata dia, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Waduh, Masih Ada 20 Klaster Persebaran Covid-19 Aktif Di Boyolali
Khusus untuk sasaran difabel, dia mengatakan sebelumnya sudah pernah dilakukan untuk sebagian kalangan difabel. Dari sekitar 800 sasaran, masih ada sekitar 600 sasaran yang belum tervaksin.
Mendekatkan Pelayanan Melalui Puskesmas
Kemudian untuk pemberian vaksinasi bagi kalangan difabel, pihaknya akan menggelar dengan mendekatkan lokasi vaksinasi ke lokasi tempat tinggal sasaran.
“Kami akan coba dekatkan pelayanannya melalui Puskesmas. Sebab dari data sasaran tadi, itu tersebar di sejumlah kecamatan,” lanjut dia.
Untuk percepatan vaksinasi, selain dari Dinas Kesehatan, juga dilakukan oleh TNI dan Polri melalui program Serbuan Vaksin. Meskipun dalam hal itu juga bekerja sama dengan Puskesmas.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga untuk 4.000 Nakes Boyolali Rencana Agustus Ini
Pada pelaksanaannya, selain menggelar vaksinasi di tempat terpusat, juga dilakukan secara jemput bola. “Tenaga kesehatan di Polres juga membantu vaksinasi keliling di Polsek-polsek, bekerja sama dengan Puskesmas serta Koramil. Terutama membantu vaksinasi kedua,” kata dia belum lama ini.
Dia menjelaskan pada 26 Juni dilakukan vaksinasi serentak melalui program Serbuan Vaksin. Kegiatan tersebut digelar di masing-masing kecamatan di Boyolali. “Kemudian vaksinasi kedua kami lakukan salah satunya dengan jemput bola,” lanjut dia.
Namun di mengingatkan jika vaksinasi tidak bisa melindungi seseorang dari Covid-19 100%.
“Walau sudah divaksin, kemungkinan terpapar masih tetap ada. Jadi tetap patuhi protokol kesehatan. Gunakan dobel masker, jaga jarak, cuci tangan dan hidup bersih,” kata dia.