SOLOPOS.COM - Ilustrasi hubungan suami istri. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Tidur telanjang atau tanpa memakai baju dipercaya baik untuk kesehatan, namun masih ada yang meragukan hukumnya dalam Islam, apakah diperbolehkan atau tidak?

Beberapa penelitian dan sebagian orang percaya tidur telanjang baik untuk kesehatan, seperti menurunkan tingkat stres atau kecemasan hingga bisa meningkatkan kesuburan pria.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Dilansir situs Gooddoctor.co.id, tidur telanjang dipercaya juga bisa menjaga berat badan tetap sehat, tidur lebih cepat, hingga kualitas tidur yang membaik.

Namun, tidur tidak pakai baju masih banyak yang mempertanyakan hukumnya dalam Islam. Menurut informasi di situs Rumaysho.com, tidur telanajng boleh saja dilakukan, asalkan tidak khawatir jika auratnya terlihat oleh orang lain yang tidak dihalalkan melihatnya.

Hal ini berdasarkan keterangan Ibnu Katsir berikut ini, “Di waktu qoilulah (tidur di siang hari) biasa pakaian itu dilepas karena tidur dengan istrinya.”

Meski hukum tidur tidak pakai baju diperbolehkan dalam Islam, Anda harus memastikan keamanan kamar tidur sehingga tidak sembarang orang bisa masuk ketika Anda sedang tidur.

Hal ini dikarenakan tidak boleh melihat aurat orang lain kecuali pasangan suami istri. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari Bahz bin Hakim, dari bapaknya, dari kakeknya, Nabi Muhammad SAW.

“Jagalah auratmu kecuali pada istri atau pada hamba sahaya wanitamu.” (HR. Abu Daud).

Bahkan dalam dalil lain disebutkan bahwa ‘Aisyah ra melepas bajunya ketika tidur saat tidur di samping Rasulullah, seperti dijelaskan dalam dalil berikut ini.

“Suatu malam yang Rasulullah SAW pada malam itu di rumahku, beliau berbalik lalu beliau meletakkan rida’nya (pakaian bagian atasnya). Beliau juga melepaskan dua sandalnya lalu meletakkan keduanya di samping kedua kakinya. Kemudian beliau menggelar ujung sarungnya di atas kasurnya, lalu beliau berbaring. Beliau seperti itu karena mengira aku telah tertidur. Lalu beliau mengambil rida’nya (pakaian bagian atasnya) dengan pelan-pelan. Beliau juga memakai sandalnya dengan pelan-pelan, lalu membuka pintu dan keluar, lalu menutupnya juga dengan pelan-pelan. Maka aku pun meletakkan pakaianku di atas kepalaku dan aku berkerudung. Lalu aku memakai pakaianku kemudian aku membuntuti di belakang beliau, sehingga beliau sampai di pekuburan Baqi’.” (HR. Muslim).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya