Semarang
Sabtu, 26 Oktober 2019 - 20:50 WIB

BMKG Banjarnegara: Angin Kencang Masih Ancam Jateng

Newswire  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi. (Antara-Wuryanti Puspitasari)

Solopos.com, PURWOKERTO — Stasiun Geofisika Banjarnegara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG Banjarnegara) menengarai masih adanya potensi angin kencang di Jawa Tengah selama dua hingga tiga hari ke depan.

"Warga masih perlu mewaspadai potensi angin kencang di Jawa Tengah termasuk di wilayah Banjarnegara khususnya wilayah dataran tinggi," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2019).

Advertisement

Berdasarkan analisis BMKG, kejadian angin kencang secara umum disebabkan masih adanya pengaruh munson Australia hingga saat ini. "Selain itu ada massa udara dari arah timur-tenggara yang mengalir kuat melewati wilayah Jawa Tengah, imbasnya adalah wilayah Jateng bagian selatan hingga Jawa Tengah bagian tengah mengalami angin yang kencang," katanya.

Dia menambahkan, faktor adanya lereng hingga puncak pegunungan Dieng, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Ungaran, Gunung Slamet sangat berpengaruh terhadap kecepatan angin. "Sehingga kecepatan angin di sisi Selatan gunung atau pegunungan tersebut kecepatan anginnya lebih tinggi dibanding sisi Utara dari Gunung atau pegunungan tersebut," katanya.

Selain itu, kata dia, bila masa udara dari arah timur – tenggara tersebut membawa cukup air maka akan berpotensi untuk membentuk awan-awan hujan yang bersifat lokal.

Advertisement

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara mengimbau warga di wilayah setempat untuk melakukan pemangkasan pohon yang rawan tumbang guna mengantisipasi kejadian angin kencang.

Keepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Arief Rahman mengatakan, warga juga diminta memangkas ranting pohon yang berdekatan dengan rumah atau tiang listrik guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

Pohon yang rawan tumbang, kata dia, biasanya pohon dengan ketinggian di atas 10 meter dan sudah berusia tua yang ditandai dengan batang yang mulai keropos.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif