SOLOPOS.COM - Ketua Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah Haji Indonesia (Perpuhi) Solo, Her Suprabu (dua dari kiri), memberikan keterangan kepada wartawan di kantor sekretariat di Dinasty Hotel Solo, Selasa (9/5/2017). (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Bisnis ibadah umrah terus menggeliat sejak beberapa bulan lalu setelah pandemi Covid-19 berakhir.

Salah satu tawaran untuk menarik minat masyarakat adalah paket tur ke beberapa negara di sekitar Arab Saudi setelah ibadah umrah selesai.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pemilik biro perjalanan haji dan umrah Dewangga, Her Suprabu, menyatakan peningkatan jumlah peserta umrah karena secara biaya ibadah umrah lebih terjangkau dibandingkan haji.

Ditambah lagi, saat ini masa tunggu keberangkatan haji semakin lama.

“Tren pendaftaran umrah semakin meningkat, dulu sempat dibatasi itu juga membuat warga berbondong-bondong mendaftarkan diri ikut umrah,” papar Her Suprabu kepada Solopos.com, lewat sambungan telepon, Senin (13/2/2023).

Namun ada banyak tantangan mengembangkan bisnis biro umrah, terutama terkait regulasi dua negara yakni Indonesia dan Arab Saudi yang sering berubah secara mendadak.

Kendal lainnya, menurut Her Suprabu, lantaran operasional Bandara Adi Soemarmo Solo belum dibuka untuk penerbangan internasional sehingga membuat pemberangkatan harus dari Jakarta.

“Tentu hal itu membuat ada tambahan biaya dari kami,” ujar Her Suprabu.

Beberapa contoh kebijakan lain yang sempat menyulitkan adalah imbauan vaksin meningitis.

Sementara itu, persaingan dengan biro haji dan umrah lain disebabkan karena umrah makin sering dilakukan masyarakat lewat berbagai pemain biro pemberangkatan, menyebabkan sering kali harus berebut hotel dan penginapan.

Dijelaskan Her Suprabu, untuk menarik peminat banyak program dilakukan oleh biro Dewangga, antara lain memberi variasi paket pemberangkatan mulai dari tambahan maskapai, tambahan hotel tujuan yang bertujuan diversifikasi produk.

Selain hal itu, intensifikasi produk juga dilakukan lewat jamaah diberi banyak pilihan.

“Kami ada umrah reguler dan umrah request. Umrah request bisa misalnya untuk keluarga atau kelompok pengajian, bisa memilih tanggal, tempat menginap, maskapai penerbangan, dan ditambah opsi lokasi tur,” papar Her Suprabu.

Beberapa pilihan tur yang tersedia di biro Dewangga antara lain dengan tujuan Turki maupun Dubai, atau lokasi-lokasi di Timur Tengah lain yang bisa dijangkau dari Arab Saudi dengan kereta cepat.

Seorang warga Sukoharjo yang baru usai melaksanakan umrah, Deby Hapsari, mengatakan tarif umrah masih terjangkau dibandingkan pendaftaran haji.

Dia mengikuti umrah lewat biro Sahabat Umrah dengan biaya Rp31 juta untuk akomodasi sembilan hari, termasuk dua hari perjalanan Indonesia-Arab Saudi.

“Dengan harga segitu memang tidak ambil yang tur ke Turki atau Dubai, tapi menurutku sudah cukup layak karena hotelnya dekat dengan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, kemudian on time artinya semua acara tidak molor selama di sana,” papar Deby.

Deby mengatakan ingin mendaftar ibadah haji dalam waktu dekat, tetapi dia masih menghitung berapa anggaran yang diperlukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya