SOLOPOS.COM - Stasiun Solo Kota (kai.id).

Solopos.com, SOLO — Stasiun Solo Kota yang tak sepopuler Stasiun Purwosari dan Stasiun Solo Balapan ternyata punya kisah misteri. Wajar saja, stasiun yang berada di sebelah Pasar Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo ini hanya melayani penumpang kereta api (KA) Batara Kresna rute Purwosari-Wonogiri.

Berada di pusat Kota Solo, stasiun ini dibangun pada 1922 oleh Nederlandsch-Indisch Spoorweg Maatschappij. Pada zaman dulu, stasiun ini sempat ramai karena dilintasi kereta api jalur perdagangan Jogja dan Semarang yang menuju Wonogiri. Namun di awal 2000-an, jalur tersebut mati dan membuat stasiun ini terkesan seram.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Antisipasi Corona, RSUD Pandan Arang Boyolali Siapkan Tim Khusus

Sebagaimana dikabarkan pengelola akun media sosial Instagram @misterisolo, Selasa (3/3/2020), seiring matinya jalur KA menuju Wonogiri, beredar pula kisah misteri di Stasiun Solo Kota yang diungkap masyarakat sekitar.

Penampakan Perempuan Misterius

Konon, ada penampakan seorang perempuan dengan bau yang sangat harum duduk di dinding pembatas antara stasiun dan jalur rel. Bahkan, ada pula sosok tinggi besar hitam dengan kepala botak dan mata melotot serta taring yang tajam. Sosok tersebut terkadang muncul di langit-langit stasiun.

Loker Sukoharjo Montir Mesin Las Plastik Di PT Sari Persada Mandiri

Ada juga sosok tinggi besar hitam dengan kepala botak dan mata yang melotot serta taring yang tajam yang kadang muncul di langit-langit stasiun menakuti beberapa anak yang ingin tahu masuk ke dalam stasiun. Tak hanya itu, beberapa pedagang pasar sering menjumpai sosok kecil seperti tuyul yang berlari menuju arah stasiun ini,” bebernya.

Kadang-kadang masyarakat sekitar juga menaruh rokok kelobot–rokok berbalut kulit jagung–dan segelas kopi di sekitar Stasiun Solo Kota. Menurut cerita, minuman tersebut dijadikan suguhan penunggu stasiun agar tak menganggu penduduk.

Kabar Duka: Ketua Perdami Solo Wafat di Usia 75 Tahun

Semenjak, KA Batara Kresna beroperasi dan didukung dengan renovasi stasiun,  kesan angker di stasiun ini lama-lama menghilang.

Cat yang tampak baru serta pelayanan petugas stasiun yang ramah seakan menghilangkan suasana terbengkalai dan angker yang dahulu pernah terjadi pada stasiun ini,” lanjutnya.

Keramaian stasiun itu membuat penampakan yang kerap muncul di bangunan bersejarah ini lama-lama pergi menghilang.

Bisnis Properti Ritel Terdampak Wabah Corona

Sebagai informasi, dilansir situs resmi Kereta Api Indonesia (KAI), heritage.kai.id, Stasiun Solo Kota merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil. Selain KA Batara Kresna, stasiun ini juga sempat melayani KA uap Jaladara rute Purwosari-Solo Kota yang ditarik lokomotif C1218.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya