SOLOPOS.COM - REHAB RUMAH SAKIT -- RSUD Pandan Arang, rumah sakit utama di Boyolali ini akan direhab bersama dua RSUD lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (JIBI/SOLOPOS/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, BOYOLALI — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan Arang, Boyolali, menyiapkan tim dan fasilitas khusus berkaitan dengan virus corona. Hal itu disiapkan sebagai layanan pemeriksaan awal jika ada warga yang terindikasi terkena virus corona.

Direktur RSUD Pandan Arang, Siti Nur Rokhmah, mengatakan tim yang disiapkan melibatkan dokter spesialis hingga tenaga kesehatan lainya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kanselir Jerman Ditolak Salaman oleh Menterinya yang Takut Virus Corona

“Untuk tim, semua kami libatkan semua, mulai dari dokter paru-paru, dokter penyakit dalam, dokter penunjang, radiologi, laboratorium kemudian unit terkait seperti instalasi IGD, poliklinik hingga koordinator ambulan kami libatkan,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (4/3/2020).

Selain tim, RSUD Pandan Arang telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung.

“Alur penangannya juga kami siapkan, bagaimana ketika ada pasien terindikasi corona, dari awal masuk kemudian penanganannya. Kami lakukan sosialisasi ke seluruh karyawan. Sarana prasarana kami siapkan baik dari alat perlindungan diri mulai sarung tangan, masker, baju, sepatu, hingga ruang isolasi,” kata dia.

RSST Klaten Siapkan 4 Tempat Tidur buat Isolasi Pasien Virus Corona

Siti berharap dengan persiapan tersebut setidaknya RSUD Pandan Arang sudah siap untuk melakukan pemeriksaan awal pasien yang terindikasi virus corona.

“Kami bukan sebagai rumah sakit untuk merawat, tapi paling tidak untuk pemeriksaan awal sudah siap. Jika nantinya pasien harus dirujuk, kami siapkan sampai ke rujukannya,” lanjut dia.

Untuk ruang isolasi, pihaknya menyiapkan tiga ruangan.

Waspada Virus Corona Jakarta: 121 Orang Dipantau, Diminta Tak Keluar Rumah

Belum Ada Kasus

Meski begitu dia mengatakan sejauh ini RSUD Pandan Arang belum menerima pasien yang terindikasi virus corona. Pihanya juga mengimbai masyarakat untuk tidak panik.

“Sudah ada rekomendasi dari Kementerian Kesehatan tentang cara-cara pencegahan. Saya harap tidak panik, yang penting jaga pola hidup sehat,” kata dia.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri Salasatul Survivalina, juga menyebutkan mengoptimalkan tim kewaspadaan dini terhadap ancaman wabah penyakit.

Tak Bagikan Masker Gratis Cegah Corona Seperti Singapura, Ini Alasan Pemerintah

Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri Salasatul Survivalina, mengatakan saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali telah memiliki tim kewaspadaan dini terhadap ancaman wabah penyakit. Dia juga mengatakan hingga Senin (2/3/2020), di Boyolali belum ditemukan kasus corona.

“Kami sudah membentuk tim kewaspadaan dini terhadap ancaman wabah penyakit. Sebenarnya tim itu bukan hanya memantau virus corona. Tapi saat ini yang kami siagakan adalah corona,” kata dia belum lama ini.

Anggaran Influencer Rp72 Miliar saat Wabah Corona, Turis Mana Mau Datang?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya