SOLOPOS.COM - Ilustrasi menggunakan Whatsapp (Freepik)

Solopos.com, KLATEN—Aksi penipuan mencatut nama dan foto kepala desa (kades) di Klaten belakangan marak terjadi. Kejadian itu membikin geram para kades.

Modus yang dilakukan pelaku beragam. Ada yang berdalih meminta transfer pulsa, ada pula yang mengaku kehabisan uang di jalan dan meminta transfer uang ke nomor rekening tertentu. Ada warga yang sudah menjadi korban dari aksi penipuan tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kades Jetis, Kecamatan Juwiring, Slamet Witono, menjadi salah satu kades yang fotonya dicatut untuk menipu. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (24/12/2021).

Baca Juga: Longsor di Tirtomoyo Wonogiri Bertambah, Warga Diminta Sadar Mitigasi

Slamet dihubungi oleh salah satu warga dan dikagetkan pertanyaan transfer uang sudah diterima atau belum. Slamet pun kaget mendapatkan kabar tersebut. Pasalnya, dia tak menghubungi warga itu terlebih meminta transfer uang.

Tak ingin kejadian itu berlarut-larut, Slamet lantas bertemu warga tersebut. Ternyata, foto Slamet digunakan nomor telepon lainnya yang tak dikenal dan digunakan untuk modus penipuan. Sementara, seorang warga tersebut kadung menransfer uang ke dua nomor rekening sesuai instruksi orang yang menghubunginya dengan total nilai Rp5 juta.

“Biar terang benderang, akhirnya kami laporkan ke Polres Klaten. Kalau alasan pelaku apa sehingga warga itu percaya menransfer uang saya tidak tahu. Setelah ada informasi tersebut, kami langsung laporkan ke Polres Klaten,” kata Slamet saat ditemui di kantor desa, Rabu (29/12/2021).

Baca Juga: Fasum Waduk Pidekso Wonogiri Sarat Pesan Religuisitas & Kearifan Lokal

Slamet tak tahu dari mana pelaku bisa mendapatkan nomor telepon warga Jetis untuk sasaran penipuan. Dia pun tak mengenal nomor telepon yang digunakan para pelaku. Sementara, foto dirinya yang digunakan untuk foto profil WhatsApp (WA) pelaku penipuan diperkirakan diperoleh dari foto yang beredar di internet.

Kepala Desa Pundungan, Kecamatan Juwiring, Danang Setiawan, juga mengaku nama dan fotonya pernah dicatut untuk modus penipuan. Tak hanya sekali, aksi pencatutan nama dan foto tersebut sudah terjadi dua kali dalam setahun ini.

Beruntung tak ada warga yang menjadi korban atas aksi penipuan yang mengatasnamakan Kades Pundungan tersebut. “Setiap kali dapat laporan kalau nama dan foto saya digunakan untuk penipuan, saya langsung sebarkan jika nomor telepon yang saya gunakan tak pernah ganti dan yang meminta-minta itu bukan saya,” urai dia.

Baca Juga: Ada Museum dan Gardu Pandang di Area Fasum Waduk Pidekso Wonogiri

Meski belum pernah ada korban, aksi penipuan itu membikin resah Danang dan warga. “Saya juga sudah laporkan ke Polres Klaten setelah kejadian kedua,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya