SOLOPOS.COM - Kelelawar oranye yang masuk ke rumah warga di Ceper, Klaten. (Detik.com)

Solopos.com, KLATEN -- Kelelawar oranye bercorak hitam membuat heboh warga Ceper, Klaten. Kelelawar itu masuk rumah milik Anto Wibowo, 35, warga Dusun Salak, Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten.

Kelelawar oranye itu awalnya ditemukan anak Anto Wibowo, Naufal, Jumat (17/7/2020) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kala itu hewan tersebut masuk ke kamar Naufal saat sedang belajar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Salut! 2 Bocah Kakak-Adik Ini Jualan Klepon Keliling Alun-Alun Karanganyar Demi Bantu Orang Tua

Kelelawar itu ditangkap dengan cara melemparkan kain ke arah hewan tersebut. Kelelawar yang membuat geger itu berukuran tidak terlalu besar. Bentang sayapnya sekitar 15 cm dengan panjang 5 cm.

"Bentuknya kelelawar biasa cuma warnanya didominasi oranye. Telinga lebar dan bulu oranye menutup seluruh wajah," sambung Anto.

Keberadaan kelelawar oranye yang membuat heboh Ceper itu bukan hal baru. Kejadian yang serupa pernah terjadi di Situbondo, Jawa Timur, beberapa tahun lalu.

Seluk Beluk Prostitusi Artis, Ada Kelas dan Tarif Khusus

Lantas seperti apa fakta ilmiah kelelawar oranye seperti yang terjadi di Klaten dan Situbondo. Ahli dari Lembaga Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sigit Wiantoro pernah memberi penjelasan soal kelelawar itu.

Menurut dia, kelelawar itu bernama ilmiah Kerivoula picta. "Ini memang agak jarang sekali ditemukan sekarang ini, " jelas Sigit sebagaimana dikutip dari laman LIPI.

Pemakan Serangga

Menurut Sigit, wajar masyarakat jarang melihat kelelawar jenis ini. Dalam kondisi gelap, kala kelelawar mencari mangsa tentu sulit melihat warnanya.

27 Desa di Klaten Butuh Pasokan Air Bersih, Ini Daftarnya

"Kalau malam, kita melihatnya kelelawar itu hitam saja. Kelelawar oranye ini pemakan serangga, " terang Sigit.

Kelelawar oranye seperti di Klaten dan Situbondo ini biasa tinggal di lipatan daun pisang yang masih muda atau di bangunan rumah yang masih tradisonal seperti di bangunan bambu.

"Kalau langka sih enggak ya, tapi kelelawar ini populasinya cukup berkurang dan frekuensi penemuannya rendah. Di LIPI juga disimpan kelelawar jenis ini, " urai dia.

Geger! Kelelawar Oranye Masuk ke Rumah Warga di Ceper Klaten

Kelelawar jenis ini tak bergerak dalam koloni besar. Dia hanya bergerak dalam koloni kecil. Pastinya Sigit mengimbau agar masyarakat tak percaya dengan isu kelelawar jadi-jadian.

"Saran saya secara ilmiah, ini kelelawar biasa ada di Indonesia. Kalau pun lebih baik dilepaskan saja, jangan sampai berprasangka, " tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya