SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan. (Freepik)

 SSolopos.com, SRAGEN – Sekitar 70 warga Desa Jambanan dan Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, diusulkan menjalani rapid test menyusul adanya seorang bidan puskesmas positif terpapar virus corona.

Sebagian besar di antara mereka merupakan ibu-ibu hamil dan akseptor program keluarga berencana (KB). Bidan puskesmas berusia 47 tahun asal Desa Jambanan, Sragen, itu dinyatakan positif terpapar virus corona berdasar hasil tes swab pada Minggu (26/4/2020).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia tertular virus corona setelah merawat kakek-kakek berusia 70 tahun asal Desa Patihan yang terkonfirmasi positif corona sepulang dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Pria tersebut merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia 2020 Zona Asia yang sedianya digelar di Gowa, Sulawesi Selatan, 19 Maret 2020.

Kepala Desa Jambanan, Sugino Welly, mengatakan terdapat sekitar 70 warga yang tercatat pernah menjalin kontak fisik dengan bidan puskesmas tersebut sejak 31 Maret 2020. Selain bertugas di puskesmas, kebetulan bidan desa itu juga membuka praktik di rumahnya.

Rapid Test Positif, 18 Peserta Ijtima Gowa Asal Karanganyar Segera Diuji Swab

Sejak 31 Maret 2020, warga silih berganti datang ke rumah bidan itu untuk berobat, kontrol kehamilan, hingga konsultasi menyangkut program KB.

“Kami mengajukan sekitar 70 warga untuk jalani rapid test. Tapi, bisa saja lebih dari itu. Kebanyakan pasien dia memang bumil [ibu hamil] dan program KB,” papar Sugino Welly kepada Solopos.com, Selasa (28/4/2020).

Dijemput

Saat dijemput oleh petugas kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) pada Minggu, bidan puskesmas asal Sragen yang positif corona itu dalam kondisi sehat. Saat ini, warga yang diusulkan menjalani rapid test itu diminta tetap tinggal di rumah.

Menurut informasi yang diterimanya, rapid test kemungkinan diselenggarakan pada Rabu (29/4/2020). “Alhamdulillah secara umum, situasi di desa kami baik-baik saja. Warga tetap beraktivitas seperti biasa. Yang petani ya tetap ke sawah, yang usaha dagang ya tetap ke pasar,” terang Sugino.

Cerita Perawat RSUD Solo yang Diusir dari Indekos: Kami Kecewa & Sakit Hati

Terpisah, Kepala Desa Taraman, Anang Cahyono, mengaku masih mendata jumlah warga yang sebelumnya pernah menjalin kontak fisik dengan bidan puskesmas asal Sragen yang positif corona di Desa Jambanan.

“Kami sudah jalankan pendataan. Tapi, kami belum mengusulkan [rapid test],” paparnya dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com.

Keterangan: Judul berita ini telah disunting dari semula "Bidan Desa di Sragen Positif Corona, 70 Warga Diusulkan Rapid Test". Demikian koreksi ini kami lakukan. Mohon maaf dan terima kasih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya