SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Realisasi penarikan uang tunai naik 16,6 persen sepanjang momentum Ramadan dan libur Lebaran 2022 dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.

Realisasi penarikan uang tunai meningkat dari sebesar Rp154,5 triliun tahun lalu menjadi Rp180,2 triliun.

Promosi Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran

“Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebelum kondisi pandemi [Mei 2019] yang sebesar 9,21 persen secara tahunan,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Senin (9/5/2022) seperti dilansir Bisnis.com.

Erwin mengatakan, realisasi tersebut masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang telah dipersiapkan BI untuk mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri tahun 2022.

Dari sisi penukaran uang, BI juga mencatat jumlah penukaran uang mencapai Rp1,3 triliun melalui BI selama periode Ramadan dan Idulfitri tahun ini.

Baca Juga: Tahan Suku Bunga Acuan di 3,5 Persen, Ini Alasan Bank Indonesia

“BI menyediakan layanan penukaran ritel atau kas keliling BI di 468 titik penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia mulai tanggal 5 – 28 April 2022,” kata Erwin.

Di samping itu, BI juga bekerja sama dengan perbankan untuk memberikan layanan penukaran kepada masyarakat melalui jaringan kantor perbankan yang jumlahnya mencapai 5.013 titik penukaran di seluruh Indonesia.

Tahun ini pun, Erwin menambahkan, BI menghadirkan aplikasi Penukaran dan Tarik Uang Rupiah (PINTAR) untuk mendukung layanan penukaran ritel kas keliling BI agar penukaran semakin Mudah, Aman, Nyaman, Terjamin, Akurat, serta Pasti (Mantap).

Baca Juga: Jadi Best Market Maker, Bank Indonesia Apresiasi BRI dengan 5 Penghargaan

Sebelumnya, BI melaporkan hingga Kamis (28/4/2022) pagi, realisasi penukaran uang baru telah mencapai Rp172 triliun atau 98 persen dari target BI sebesar Rp175,26 triliun.

Sementara itu, untuk wilayah DKI Jakarta, realisasi penukaran uang baru per Kamis (28/4/2022) kurang lebih Rp45 triliun dari target Rp49,88 triliun.

“Perhitungan BI, penukaran bakal sekitar Rp175,26 triliun – Rp202 triliun, kenapa ada rangenya, karena waktu itu pemerintah mengumumkan akan ada pembayaran THR, gaji ke-13 sekaligus percepatan bansos,” ungkap Direktur Departemen Pengelolaan Uang BI Eva Aderia kepada awak media di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022).

Namun, pemerintah tidak menjadi mempercepat bansos, sehingga prediksi penukaran uang baru oleh Bank Indonesia tidak melebihi dari Rp175,26 triliun.

Baca Juga: Buruan Cek Lokasi Penukaran Uang Baru di Boyolali, Ada 19 Titik

Dia mengatakan bahwa realisasi tahun ini meningkat 13,42 persen dari tahun sebelumnya. Eva mengatakan penukaran uang baru menunjukkan peningkatan dan ini menjadi tanda aktivitas ekonomi meningkat. Meningkatnya aktivitas ekonomi, kata dia, menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Lebih lanjut Eva menyampaikan, BI telah menyiapkan modal antara Rp900 juta – Rp1,1 miliar per lokasi. Setiap orang, akan dibatasi maksimal Rp3,8 juta. Per 28 April 2022, total pemesan penukaran uang melalui online atau pintar.bi.go.id telah mencapai 47.049 pemesan. Namun, jika dihitung dengan masyarakat yang datang langsung ke lokasi, maka jumlah penukarnya lebih dari 47.049 pemesan.

Perbankan sendiri menyiapkan 5.013 lokasi penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk wilayah DKI Jakarta terdapat 450 titik penukaran. Kemudian untuk kas keliling yang diinisiasi oleh BI, tersebar di 455 lokasi di seluruh Indonesia dimana sebanyak 47 lokasi tersebar di wilayah DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya