SOLOPOS.COM - Pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Rabu (16/11/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dijadwalkan menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan Mohamed bin Zayed (MBZ) University for Humanities Uni Emirat Arab (UEA) terkait pengelolaan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Kamis (12/1/2023).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan MoU tersebut memuat sejumlah poin antara lain pengelolaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo akan dilakukan bersama MBZ University for Humanities UEA.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut Gibran, Rektor MBZ University for Humanities UEA bakal hadir pada proses penandatanganan MoU tersebut. Ada enam sampai tujuh orang perwakilan MBZ University for Humanities UEA yang akan datang ke Kota Solo.

“Ada rektor, ada enam atau tujuh orang dari sana. Saya jemput ke airport [bandara],” kata Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (11/1/2023) sore.

Gibran mengatakan akan berusaha agar Masjid Raya Sheikh Zayed Solo bisa dibuka untuk masyarakat umum pada pertengahan Januari 2023. Dia berharap masjid dapat dibuka secepatnya karena jedanya sudah lama dari waktu peresmian.

“Pembukaan dibahas sesuk wae ya. Sudah ada MoU tinggal dilakokne,” paparnya. Sebelumnya, saat berkunjung ke Uni Emirat Arab (UEA), akhir tahun lalu, selain bertemu Presiden UEA  Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan dan sejumlah menteri di UEA, Gibran juga bertemu pimpinan MBZ University for Humanities UEA.

“Datang ke beberapa museum yang saya rasa bisa diterapkan di museum di Pedaringan dan islamic center. Nama Islamic Center nanti ganti ya bukan Islamic Center,” katanya. Gibran belum mau menjelaskan nama serta proses penamaan Islamic Center.

Menurut dia, MBZ University for Humanities di UEA mempunyai jurusan Bachelor of Tolerance and Coexistence yang bakal diterapkan di Islamic Center. Bakal ada tukar menukar imam yang belajar di Kota Solo maupun belajar di UEA.

Seperti diketahui, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diresmikan oleh Presiden Jokowi dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada 14 November 2022. Namun, masjid tidak langsung dibuka untuk umum karena masih menunggu beberapa proses yang harus dilalui.

Masyarakat sudah tidak sabar menunggu pembukaan masjid yang dibangun dengan dana hibah dari UEA senilai Rp300 miliar itu. Sejak diresmikan hingga saat ini pengunjung ramai berdatangan meski hanya bisa melihat dari luar masjid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya