SOLOPOS.COM - Putra Presiden MBZ, Khalid bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan (tengah) bersama Presiden Jokowi melihat bangunan Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Minggu (11/12/2022). (Istimewa/Biro Pers Setpres)

Solopos.com, SOLO — Muhamed bin Zayed (MBZ) University for Humanities Uni Emirat Arab (UEA) akan mendampingi pengelolaan Masjid Raya Syeikh Zayed dan Islamic Center di Gilingan, Banjarsari, Solo.

Masjid hadiah dari Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang diresmikan pada 14 November 2022 lalu itu rencananya baru dibuka untuk umum pada Januari 2023.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ihwal keterlibatan MBZ University for Humanities dalam pengelolaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diungkapkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melalui pesan di grup Whatsapp (WA) wartawan, Kamis (29/2/2022) malam.

Saat itu Gibran membagikan foto dirinya bersama pejabat MBZ University for Humanities di UEA. “MBZ University ini nanti yang akan membantu untuk manage [mengelola] Masjid Raya Syeikh Zayed dan Islamic Center. Orang yang bersama saya ini adalah Dr Khaled,” terang Gibran melalui pesannya.

Menurut dia, MBZ University for Humanities di UEA mempunyai jurusan Bachelor of Tolerance and Coexistence. Konsep toleransi yang dipelajari dan dikembangkan di MBZ University for Humaities dinilai Gibran sangat cocok diterapkan di Solo.

“Ini sangat cocok diterapkan di Solo,” sambung dia. Lebih lanjut, Gibran menjelaskan di MBZ University for Humanities UEA ada Ministry of Tolerance atau Kementerian yang mengurusi toleransi. Artinya, UEA menunjukkan sikap toleransinya terhadap perbedaan di masyarakatnya.

“Di UEA sendiri ada Ministry Of Tolerance,” sambung Gibran. Diberitakan sebelumnya, Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan akan dibuka untuk masyarakat umum pada Januari 2023.

Perwakilan dari UEA akan masuk dalam kepengurusan masjid. Hal itu disampaikan Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (12/12/2022), atau sehari setelah ia bersama ayahnya, Presiden Jokowi, mengantarkan putra Presiden UEA, Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, mengunjungi masjid itu, Minggu (11/12/2022) sore.

Saat itu Gibran mengakui ada permintaan dari putra Presiden UEA agar Masjid Raya Syeikh Zayed Solo segera dibuka untuk masyarakat umum. “Kami kejar empat pekan lagi. Perintah dari beliau [Khaled] harus segera dibuka. Pengurus masjid mau kolaborasi, bukan dari Solo saja namun dari Abu Dhabi [UEA] mau berpartisipasi,” ungkapnya.

Kunjungan Gibran pekan ini ke UEA,  salah satunya untuk menyiapkan hal itu. Selain juga mengurus dana hibah yang akan diberitakan Presiden UEA untuk pembangunan Kota Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya