Solopos.com, SUKOHARJO — Kepala Desa Gentan, Uke Fransiska, berharap pada masyarakat sekitar untuk selalu menjaga bantaran sungai agar tetap bersih dan terjaga. Hal tersebut ia sampaikan dalam penanaman akar wangi di sepajang bantaran kali Ngece, Minggu (24/10/2022).
“Setelah normalisasi, kami sudah dapat melihat hasilnya bahwa Kali Ngece terlihat bersih. Warga Desa Gentan di kawasan aliran dapat menjaga agar kawasan bantaran sungai bisa tetap bersih,” kata Uke.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Sebelumnya, beberapa kawasan di Desa Gentan menjadi langganan banjir saat musim hujan karena kondisi Kali Ngece yang banyak sedimen dan sumbatan sampah. Kawasan tersebut meliputi Dukuh Widorejo RT 002-RT003/RW 004, Dukuh Keden RT 001/RW 007, Perum Palem Asri RT 002/RW 007, dan Dukuh Badongan RT 003-004.
Uke berharap, dengan kegiatan normalisasi Kali Ngece dapat mengatasi banjir yang dialami masyarakat. Terkait dampak dari hujan lebat yang terjadi dalam waktu sepekan, ia mengatakan tidak terlalu terdampak karena aliran sungai telah dibersihkan.
Anggota sukarelawan Kali gentan (Relita), Sentot Maryanto, mengatakan normalisasi Kali Ngece telah dilaksanakan sebanyak 10 titik dari 12 titik. Dari titik yang belum terlaksana di antaranya dua jembatan karena terdapat balok penyangga lebar dan cincin timur bendungan Gentan.
Baca juga : Pasien di Sukoharjo Meninggal gegara Ambulans Hindari CFD, Panitia Evaluasi
Ia mengatakan, pelaksanaan normalisasi telah terlaksana meliputi pembukaan jalur sungai dari tanaman liar dilanjutkan dengan pengerukan sedimentasi menggunakan alat berat.
“Itu [normalisasi di kawasan jembatan] nanti masuk pengajuan ke Pemkab, karena masuk infrastruktur wilayah,” kata Sentot.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu (23/10/2022), kawasan sungai yang telah dinormalisasi tampak bersih dari tanaman liar dan sampah. Aliran air menjadi lebih lancar.
Sebelumnya telah dilaksanakan penanaman ribuan akar wangi di sepanjang bantaran Kali Ngece, Minggu (23/10/2022) yang berkelanjutan agar kawasan bantaran sungai tidak tergerus oleh air.
Baca juga : Stok Vaksin Covid-19 Solo Kosong, Pengin Booster Cek ke Sukoharjo
Sentot mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak Badan Besar Wilayah Bengawan Solo (BBWSBS) untuk pengajuan penalutan bantaran sungai.
“Kami sudah komunikasi dengan pihak BBWSBS, dan dari peristiwa tersebut mereka telah memberikan pengarahan untuk segera dilakukan langkah berikutnya [penalutan]”, lanjut Sentot.