SOLOPOS.COM - Jenderal TNI Dudung Abdurachman saat dilantik sebagai KSAD oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (17/11/2021). (Youtube Sekretariat Presiden)

Solopos.com, SEMARANG — Jenderal Dudung Abdurachman diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang naik jabatan sebagai Panglima TNI. Berikut profil Jenderal Dudung Abdurachman yang baru saja dilantik sebagai Kasad oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (17/11/2021).

Sebelum dipercaya mengemban tugas sebagai Kasad, Jenderal Dudung Abdurachman memiliki profil kemiliteran yang cukup moncer. Pria kelahiran Bandung, 19 November 1965 itu sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), dengan pangkat letnan jenderal (Letjen).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Dikutip dari Liputan6.com, Dudung terlahir dari keluarga yang serba kekurangan. Ia bahkan menjadi tulang punggung keluarga semenjak ayahnya meninggal dunia akibat penyakit liver pada 1981 silam.

Baca juga: Profil Mayjen Dudung Abdurachman yang Kini Jadi Pangkostrad

Ada cerita menarik yang melatarbelakangi Dudung menjadi seorang tentara. Dudung mengaku motivasinya untuk menjadi seorang tentara bermula saat remaja.

Kala itu, ia sempat dimarahi seorang tentara saat menjajakan kue klepon dagangan ibunya di lingkungan asrama TNI di dekat rumahnya. Saat itu ia dimarah-marahi oleh prajurit TNI. Prajurit TNI itu bahkan menendang kue-kue dagangannya hingga jatuh berserakan ke tanah.

“Di situ saya bilang, awas nanti saya jadi perwira. Saat itu saya bangkit dan ingin jadi tentara,” tutur Dudung.

Kini Dudung pun memenuhi janjinya. Ia bahkan mampu meraih pangkat tertinggi dalam dunia kemiliteran dengan menjadi jenderal.

Karier Militer

Dudung Abdurachman memiliki profil sebagai prajurit TNI yang sangat baik. Karier kemiliterannya cukup moncer. Ia belum genap setahun menjabat sebagai Pangkostrad dengan pangkat Letjen atau bintang tiga pada Mei 2021 lalu.

Baca juga: Profil Andika Perkasa, Calon Tunggal Panglima TNI Berharta Rp179 Miliar

Namun, ia sudah dipercaya mengemban tugas sebagai Kasad. Sejumlah jabatan pernah diemban Dudung. Sebelumnya, ia pernah menjabat Pangdam Jaya. Karier militernya dimulai sejak lulus SMA dan memutuskan untuk mendaftar Akabri Darat dan menjalani pendidikan hingga 1988. Pendidikan tersebut membuatnya menerima pangkat letnan dua.

Kariernya terus moncer hingga Dudung tercatat pernah menjabat sebagai Dandim 0406/Musi Rawas. Dandim 0418/Palembang, Aspers Kasdam VII/Wirabuana (2010-2011). Danrindam II/Sriwijaya (2011). Dandenma Mabes TNI, Wagub Akmil (2015-2016), Staf Khusus KSAD (2016-2017), Waaster Kasad (2017-2018), Gubernur Akmil (2018-2020) hingga Pangdam Jaya sejak Juli 2020.

Saat menjabat Pangdam Jaya inilah nama Dudung Abddurachman semakin meroket. Terlebih setelah dengan tegas memerintahkan prajurit mencopot baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Syihab.

Menurut dia, baliho-baliho yang tersebar di sejumlah titik ibu kota itu menyalahi aturan. Baliho-baliho itu pernah diturunkan petugas Satpol PP, namun tetap dipasang kembali.

Dia pun meminta siapa pun harus taat pada hukum, tanpa terkecuali. Karena itu Dudung meminta baik ormas ataupun pihak manapun untuk tidak sembarangan memasang baliho.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya