SOLOPOS.COM - Salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo yakni es gempol pleret di Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo, Selasa (5/7/2022). (Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO – Solopos.com mengulas 5 makanan khas Sukoharjo, di antaranya tempe alakathak yang enak dan lezat serta Sega Guwakan di Kecamatan Baki. Makanan khas Sukoharjo tersebut banyak diminati dan dikunjungi oleh pendatang maupun masyarakat sekitar.

Berikut 5 makanan khas Sukoharjo berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

  1. Tempe Alakathak

Kabupaten Sukoharjo di Jawa Tengah kaya akan kuliner legendaris, salah satunya alakathak atau tempe alakathak. Bagi warga luar Sukoharjo, jajanan tradisional yang bisa ditemukan di Kecamatan Weru, Sukoharjo, ini mungkin cukup asing terdengar di telinga.

Namun bagi perantau asal Weru, Sukoharjo, alakathak atau alakatak menjadi kuliner khas yang sangat digemari dan ngangeni. Mengutip laman desakutawang.com, Rabu (11/5/2022), alakathak adalah olahan tempe berbahan utama koro benguk dan mi yang dibuat dari tepung singkong atau tepung kanji.

Baca juga: Menikmati Segarnya Es Gempol Pleret Khas Sukoharjo

Kuliner dari olahan tempe benguk dipadu mi itu dibungkus daun jati yang masih hijau. Alakathak dijual di pasar-pasar tradional di Weru dan sekitarnya pada pasaran tertentu.

Di Pasar Tawangkuno, Tawang, Weru, alakathak dapat dijumpai di setiap pasaran Kliwon dan Pahing, di Pasar Kelir saban Wage dan Legi, Manyaran, Wonogiri pada Pon dan Kliwon, dan Semin, Gunung Kidul pada Pon.

Kekhasan alakathak ada pada rasa koro benguk pada tempe kuat dan bertekstur lembut. Sedangkan mi bertekstur kenyal dengan rasa hambar. Meski tampilannya terlihat sederhana, pembuatan alakathak menelan waktu berhari-hari.

2. Soto Carikan

Salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo yang juga jadi rekomendasi wisata kuliner di Sukoharjo yang kedua yakni Soto Carikan. Restoran soto ayam ini mendapat rating 4,4/5 dari 1.873 ulasan di Google Maps.

Baca juga: Asyik! Banyak Jajan Enak di Sentra Kuliner Baru Tawangsari

Berlokasi di Jalan Gatot Subroto Nomor 10, Kutorejo, Jetis, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Kuliner ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga tutup pukul 19.00 WIB.

Baca juga: 3 Rekomendasi Tahu Gimbal Semarang, Ada yang Sudah Berjualan Selama 40 Tahun

Menurut penilaian pengunjung, Soto Carikan berada di kanan jalanan kurang lebih 500 meter dari lampu merah perempatan pasar carikan ke arah utara.

Tempatnya bersih, memiliki pelayanan cepat, dan harga murah serta rasa yang enak.

Hanya dengan satu menu yang tersedia, tempat ini terbilang kuliner soto yang terbaik dengan selalu ramai dikunjungi. Terdapat lauk pendamping yang lengkap dan banyak pilihan. Soto Carikan cenderung segar dengan bahan utama ayam kampung.

3. Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel

Baca juga: Murah Banget! Harga Makanan di Warung Pak Solet Makamhaji Mulai Rp8.000

Makanan satu ini bisa disebut sebagai salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo. Makanan tersebut yakni ayam kampung goreng Mbah Karto Tembel.  Lokasinya berada di Jalan Jaksa Agung Raya Suprapto Nomor 8, Gabusan, Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Wisata kuliner ayam kampung goreng Mbah Karto Tembel buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 20.00 WIB.

Menurut local guide di Google Maps, sepotong ayam goreng Mbah Karto Tembel dibanderol Rp18.000 dan satu ekor ayam utuh Rp80.000 dengan nasi putih Rp5.000.

Salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo yang satu ini menjadi kuliner Solo yang menjadi favorit Presiden Joko Widodo dan keluarga. Kuliner Ayam Kampung Goreng Mbah Karto Tembel selalu didatangi Presiden Joko Widodo jika pulang kangen Solo.

Tempat ini jika dilihat di Google Maps, mendapat rating 4,6/5 dari 5.115 ulasan yang diberikan local guide. Berdasarkan video YouTube yang diunggah pada (7/8/2019) oleh akun pribadi Presiden Joko Widodo, kuliner ini bernama Ayam Goreng Mbah Karto Tembel.

Baca juga: Menikmati Kuliner Madiun di Malam Hari, Salah Satunya Soto Kutilang

4. Gempol Pleret

Salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo berikutnya yakni gempol pleret. Minuman tradisional itu hingga kini masih terus lestari, meski tak banyak penjual yang bisa ditemukan di Kabupaten Jamu.

Gempol pleret adalah minuman yang disajikan seperti dawet. Minuman itu terdiri atas gempol dan pleret yang terbuat dari tepung beras. Gempol memiliki rasa gurih dengan bentuk bulat-bulat putih.



Sementara pleret terasa sedikit lebih manis karena campuran gula jawa dan bentuknya panjang pipih berwarna coklat. Kedua adonan dari tepung beras ini memiliki rasa cenderung hambar sehingga biasanya disajikan dengan kuah santan yang gurih.

Namun, seiring berjalannya waktu penjual memodifikasi rasa hingga tampilan gempol pleret itu.

Baca juga: Pecel Lele Lamongan: Laris di Luar, Pantang di Dalam

Salah seorang penjual gempol pleret di Tegalmade, Mojolaban, Sukoharjo, Darman, 53 mengatakan telah berjualan es gempol itu hampir 30 tahun lamanya. Dia menyebut mendapatkan resep dari ibunya dan meneruskan usahanya hingga kini.

Sejak 1993 Darman telah berkeliling menjajakan gempol pleret dari kampung ke kampung di jalanan persawahan sekitar rumahnya. Hingga kurang lebih sepuluh tahun dia memilih membuka lapak gempol pleretnya di Tegalmade, Mojolaban itu.

Dalam sehari, dia mampu menghabiskan 10 kilogra-12 kilogram tepung beras untuk pembuatan esnya itu. Omzet yang didapatnya mencapai Rp500.000-Rp800.000 per hari tergantung berapa banyak gempol pleret yang dibawanya.

5. Sega Guwakan

Baca juga: Tak Hanya Madiun, Ponorogo Juga Punya Pecel lo… Ini Perbedaannya

Sega Guwakan menjadi salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo. Paling banyak ditemukan di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Sega guwakan bahkan disajikan saat kunjungan delegasi anggota G20. Sega Guwakan itu dihidangkan lengkap dengan wedang jahe yang juga menjadi kuliner tradisional wilayah yang dikenal sebagai sentra industri gitar tersebut.

Sega guwakan memang tak sepopuler sega berkat, kuliner tradisional yang berasal dari Kabupaten Wonogiri. Kendati asing di telinga, nama sega guwakan sangat dikenal oleh warga Desa Ngrombo.

Sega guwakan merupakan kuliner tradisional khas kampung perajin gitar yang sering dihidangkan saat momen-momen tertentu. Seperti menjamu tamu atau agenda kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sega guwakan terdiri atas nasi uduk, suwiran ayam, sambal kelapa yang dicampur tempe, gereh petek, telur ayam, dan ditaburi kedelai hitam yang digoreng. Biasanya, sega guwakan disajikan menggunakan takir dari daun pisang.

Baca juga: Best Western Premier Solo Baru Hadirkan Bebek Rempah hingga Menu Italia

Bagi warga Desa Ngrombo, sega guwakan merupakan makanan tradisonal yang sarat nilai budaya dan tradisi. Salah satu dari 5 makanan khas Sukoharjo ini sudah ada sejak zaman dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya