SOLOPOS.COM - Polisi membawa senjata laras panjang saat inspeksi mendadak (Sidak) beras plastik di Pasar Legi, Solo, Rabu (27/5/2015). (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Beras plastik membuat polisi ikut turun tangan. Di Solo, polisi bersenjata lengkap masuk ke pasar.

Solopos.com, SOLO — Para pedagang beras yang menempati kios di Pasar Legi, Solo, tiba-tiba dikejutkan dengan rombongan petugas dari Polresta Solo, Rabu (27/5/2015) siang. Beberapa pedagang dan warga sekitar kemudian menghentikan aktivitas mereka dan melihat aksi polisi tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pantauan Solopos.com di lokasi, beberapa petugas itu tampak menggunakan rompi anti peluru, helm, dan penutup wajah. Mereka yang juga dilengkapi dengan senjata laras panjang itu mengendarai motor trail.

Kedatangan aparat kepolisian itu, dalam rangka inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pedagang beras di Pasar Legi. Mereka ingin memastikan apakah di Kota Solo ada peredaran beras plastik atau tidak.

Ada tiga toko yang menjadi sasaran sidak. Toko pertama yang menjadi sasaran sidak adalah toko beras milik Lupi. Di tempat distributor beras yang berada di Jl. Sutan Syahrir, Solo, itu polisi memeriksa beberapa sampel beras. Petugas juga tampak mewawancarai pemilik toko. Dari pemeriksaan itu, petugas tidak menemukan beras plastik.

Petugas lalu menyisir ke dua toko beras lainnya yang juga berada di Jl. Sutan Syahrir. Dari pemeriksaan di dua toko beras itu, polisi juga tidak menemukan beras plastik yang selama ini meresahkan masyarakat itu.
Salah seorang pedagang beras yang menjadi sasaran sidak, Ani Lestari, 31, mengaku kaget dan heran dengan kedatangan polisi yang menggunakan senjata lengkap.

“Sempat kaget. Saya pikir ada apa, sampai bawa-bawa senjata segala,” kata dia saat ditemui Solopos.com di warungnya, Rabu.

Menanggapi isu beredarnya beras plastik di beberapa daerah, dia menjamin beras yang dia jual sama sekali tidak ada beras plastik. “Silakan cek saja. Saya kan ambil beras dari sekitar sini [Soloraya] saja. Semua pelanggan saya sudah tahu kok,” kata dia.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Danu Pamungkas Totok, mengatakan dalam sidak tersebut, polisi tidak menemukan beras berbahan plastik. Kendati begitu, pihaknya mengambil sampel beras untuk dicek di laboratorium. “Untuk sidak kali ini, setelah kami periksa di beberapa grosir tidak menemukan beras plastik,” jelas Danu kepada wartawan seusai sidak.

Disinggung proses sidak yang membawa pasukan bersenjata lengkap, Danu mengatakan jika hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Ya ini hanya untuk pengamanan saja. Jadi kan kami melaksanakan razia beras, dan kami lakukan ini [bawa pasukan] untuk pengamanan saja,” kata dia.

Sementara itu, Kasi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) Solo, Eka Hari Kartana, menjamin di Solo tidak ada beras plastik. “Kami pastikan beras plastik tidak beredar di Solo,” kata Eka yang juga ikut sidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya