SOLOPOS.COM - Ilustrasi wanita minum pil KB. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Benarkah minum pil KB bisa memicu tumor seperti pengakuan seorang wanita bernama Makenzie Hammond dari Orange County, California, Amerika Serikat, dalam video viral di TikTok beberapa waktu lalu? Untuk peduli kesehatan reproduksi simak ulasannya di info sehat kali ini.

Wanita tersebut membagikan kisah dirinya terkena dua tumor hati yang diduga karena penggunaan KB hormonal selama 13 tahun terakhir.  Kisah pilu tersebut ia bagikan di akun TikTok miliknya @balancewithkenz.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Awalnya, Makenzie mengatakan bahwa dirinya tahu mengalami tumor hati dari dokter yang memeriksa dan menyebutkan ada sebuah tumor jinak pada bagian hatinya yang disebabkan oleh pil kontrasepsi.  “Pada Januari 2023, saya didiagnosis menderita dua tumor hati yang disebabkan oleh obat-obatan yang saya konsumsi selama 13 tahun, obat tersebut adalah KB hormonal (pil KB),” kata Makenzie Hammond, dikutip dari akun TikTok miliknya Jumat (18/8/2023).

Selain itu, dalam video tersebut, Makenzie tampak memperlihatkan hasil pemeriksaan yang dilakukan olehnya dengan MRI. Sehingga saat ini dia harus menjalani biopsi dan operasi sambil menunda untuk memiliki momongan. “Sementara perjalanan masih jauh dari selesai saya dengan biopsi yang berpotensi operasi dan harus menunda kehamilan,” katanya.

Makenzie juga mengatakan bahwa saat ini tumor hati terbesarnya mencapai 5,8 cm, dan yang kecil sekitar 2,1 cm.  Melalui peristiwa tersebut, Makenzie mengaku saat ini ia telah berhenti menggunakan pil KB dan tengah menunggu untuk mendapatkan pemeriksaan MRI lagi pada oktober mendatang untuk mengetahui apakah tumornya menyusut atau tidak.

Benarkah minum pil KB bisa menyebabkan tumor? Melansir dari laman alodokter.com pada Jumat (18/8/2023), tumor hati yang diidap oleh Makenzie dapat disebut dengan adenoma hati atau hepatocelluar adenoma. Tumor hati ini tergolong sebagai tumor jinak yang jarang terjadi, hanya terjadi pada 0,01 persen populasi di dunia dan sekitar 90% pengidap adenoma hati merupakan wanita subur usia 15–45 tahun dan paling banyak terjadi pada wanita yang menggunakan kontrasepsi oral (pil KB).

“Hal penting yang harus disadari adalah sebagian besar itu adalah tumor hati jinak dan dapat disembuhkan apabila Anda menghentikan [penggunaan pil] kontrasepsi.” Kata G Thomas Ruiz, MD , seorang pemimpin OB-GYN di MemorialCare, Orange Coast, Pusat Medis di Fountain Valley, dikutip dari laman verywellhealth.com pada Jumat (18/8/2023).

Umumnya, tumor hati jinak ini gejalanya tidak begiu terlihat dan baru terdeteksi saat penderita melakukan USG perut atau CT Scan. Adenoma hati umumnya juga tidak membutuhkan perawatan. Namun jika adenoma berukuran lebih dari 5 cm seperti yang dialami Makenzie, biasanya dokter akan menyarankan operasi pengangkatan tumor. Pasalnya bila kondisi ini dibiarkan saja dalam waktu yang lama kemungkinan dapat menyebabkan pendarahan dan berkembang menjadi tumor ganas.

Lantas, bagaimana biasa pil KB menjadi pemicu munculnya tumor adenoma hati?

Melansir dari National Cancer Institute pil KB hormonal mengandung estrogen dan progesterone versi sintetis, di mana kedua hormon ini dapat merangsang perkembangan dan pertumbuhan beberapa jenis kanker, misalnya kanker yang mengekspresikan reseptor untuk hormon ini, seperti kanker payudara.
Sebuah penelitian juga telah membuktikan keterkaitan tumor dengan pil KB, para ahli mengatakan tingkat estrogen yang tinggi dapat berinteraksi dengan hati, yang biasanya memetabolisme hormon.

Selain itu, kontrasepsi oral dapat meningkatkan risiko kanker serviks dengan mengubah kerentanan sel serviks terhadap infeksi persisten dengan tipe HPV risiko tinggi yang menjadi penyebab hampir semua kanker serviks.  Namun, menurut seorang ahli endokrin reproduksi di University of Missouri Health Care, Albert Hsu, MD tak jarang pula, pil KB bukan menjadi penyebab langsung tumor hati. Jika seseorang sudah memiliki tumor hati kecil atau penyakit hati jenis apa pun, tumor dapat tumbuh di bawah pengaruh estrogen.

Bagi kamu yang masih menggunakan pil KB dan memiliki kekhawatiran bisa terkena kanker hati, berikut ini beberapa cara untuk mencegahnya:

• Mendapatkan vaksin hepatitis B dan C dan menghindari perilaku yang berisiko menyebabkan terjadinya penyakit ini, misalnya seks bebas tanpa kondom atau berbagi penggunaan jarum suntik.
• Menghindari merokok atau menghirup asap rokok terlalu banyak.
• Mengonsumsi kopi yang terbukti menurunkan risiko terjadinya penyakit hati, meski alasannya masih perlu dicari melalui penelitian lebih lanjut.
• Melakukan pola hidup sehat dengan mengonsumsi sayur, buah, dan protein yang cukup dan berolahraga secara rutin.
• Menjaga berat badan agar tetap ideal.
• Menghindari konsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping bagi hati secara berlebihan.
• Memperhatikan segala kandungan yang terdapat di dalam suplemen makanan dan obat-obatan herbal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya