Solopos.com, SOLO-Konser Coldplay di Jakarta 2023 ini jelas ditunggui para penggemar mengingat mereka pernah batal tampil di Indonesia pada 2017. Isu lingkungan hidup diduga jadi penyebab, benarkah demikian? Simak ulasannya di kabar artis kali ini.
Sebelumnya, Indonesia menjadi salah satu negara yang belum pernah dikunjungi Coldplay sejak band tersebut terbentuk pada 1997. Padahal beberapa negara Asia lain pernah didatangi band asal Inggris itu.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Filipina dan Singapura menjadi dua negara di Asia Tenggara yang sempat dikunjungi Chris Martin dkk. Padahal pendengar Coldplay di Indonesia terhitung banyak. Indonesia masuk ke dalam empat besar pendengar Coldplay paling banyak sedunia di platform Spotify.
Sebelum mengetahui alasan Coldplay batal konser di Indonesia pada 2017, ketahui dulu jumlah pendengar band pelantun Yellow ini. Urutan pertama adalah London dengan 1.528.735 pendengar. Lalu setelahnya ada Mexico dengan 1.446.999 pendengar dan Sao Paulo 1.412.006 pendengar. Sementara, Indonesia menjadi pendengar Coldplay terbanyak di Asia dengan 1.040.763 pendengar tiap bulannya.
Sejumlah rumor menyebutkan alasan Chris Martin dkk tidak pernah memasukkan Indonesia dalam jadwal tur mereka. Coldplay dikenal sebagai grup band yang mengusung idealisme tinggi. Kabar yang berkembang Coldplay tidak mau menggelar konser di Indonesia karena Indonesia masih banyak isu lingkungan hidup, negara korup, banyak kasus pelanggaran HAM, hingga praktik human trafficking.
Kendati demikian sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari pihak manajemen Coldplay soal rumor tersebut.
Penjelasan salah satu akun Instagram penggemar Coldplay dari Indonesia, @idwantscoldplay, bisa jadi jawaban benarkah rumor isu lingkungan membuat Coldplay batal konser di Indonesia pada 2017? Akun itu mengatakan bahwa rumor-rumor yang beredar soal alasan Coldplay tak mau konser di Indonesia itu hanya hoaks. Faktanya, tidak sedikit negara-negara yang mempunyai isu yang sama seperti di Indonesia mendapatkan kesempatan dikunjungi oleh Coldplay.
Menurut akun tersebut alasan Coldplay belum pernah konser di Indonesia lebih karena alasan-alasan teknikal. “Alasan yang ada lebih kepada hal-hal teknikal, seperti fasilitas stadium dan penunjangnnya, kesiapan venue dan ketersediaannya yang mana sangat rasional bila belum tercapainya kesepakatan antara kebutuhan dan kondisi yang ada,” jelasnya dikutip pada Rabu (17/5/2023).
Akun itu memberikan contoh pada saat A Head Full of Dreams Tour 2015-2017 Indonesia sebenarnya sudah menjadi kandidat kuat sebagai salah satu negara yang akan dikunjungi oleh Coldplay. Namun sayangnya pada periode yang sama, satu-satunya stadion yang dapat mengkomodasi kebutuhan konser itu adalah Gelora Bung Karno, yang di mana saat itu dalam masa renovasi dan fokus untuk persiapan Asian Games 2018.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
