SOLOPOS.COM - Aksi panggung vokalis Coldplay Chris Martin. (Instagram/ @coldplay).

Solopos.com, SOLO-Grup band asal Inggris, Coldplay, dituding dukung LGBT sehingga muncul aksi penolakan terhadap konser grup band tersebut di Jakarta dan Malaysia. Simak ulasannya di kabar artis kali ini.

Tudingan itu muncul lantaran vokalis band pelantun Yellow itu kerap mengibarkan bendera warna-warni sebagai simbol dukungan terhadap LGBT saat konser.  Tak hanya di Indonesia, penolakan dengan alasan serupa juga terjadi di Malaysia, yang juga masuk dalam agenda tur Asia. Di Malaysia, seorang politisi bernama Nasrudin Hassan menolak kedatangan Coldplay untuk kali pertamanya ke Negeri Jiran. Dan penolakan konser Coldplay itu pun menjadi pembicaraan luas di media sosial.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Nasrudin Hassan dalam unggahannya di Facebook memasang foto vokalis Coldplay, Chris Martin yang memegang bendera pelangi, yang biasa digunakan kaum LGBT, saat tampil di Stadion Wembley, London.

“Coldplay adalah sekutu kepada komuniti LGBTQ+. Sejak awal kerjayanya, Chris Martin telah menyokong hak gay. Dia sering mengibarkan bendera LGBT di konsert Coldplay. Pertunjukan half time Super Bowlnya dinamakan sebagai salah 1 momen LGBT terbesar oleh The Advocate,” cuit akun Twitter @nasr_al*****, dikutip pada Selasa (16/5/2023).

Sedangkan di Indonesia, penolakan dilakukan oleh kelompok Persaudaraan Alumni 212 (PA 212). Bahkan, Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin akan menggelar demo besar-besaran jika Chris Martin cs tetap konser di Indonesia. Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin menegaskan pihaknya siap menggelar demo besar-besaran apabila konser band asal Inggris Coldplay ini tetap diselenggarakan.

Pembahasan soal Coldplay dukung LGBT tersebut menghiasi linimasa Twitter. Warganet Indonesia dan Malaysia pun pro kontra terhadap hal ini. Ada yang menolak konser Coldplay. “Who buy coldplay ticket automatically support LGBT,”  cuit @yaniar*** dikutip dari Twitter pada Selasa (16/5/2023).

“Siapa pergi konsert Coldplay bermakna dia support LGBT. Allahu,” tulis @ianzai***.

Tak sedikit pula warganet membela Coldplay dan menyesalkan munculnya penolakan konser lantaran band asal Inggris itu dukung LGBT. “Ini hype coldplay udah segini gedenya, tau-tau batal konser gara-gara ada yang ngangkat isu LGBT,”  tulis @ikrama***.

“Rasanya tak ada apa isu pun Coldplay buat konsert dekat Malaysia ni kalau dia sokong LGBT sekali pun. Dia menyanyinyi je, bukannya dia buat tarian bogel atas pentas tu,” cuit @Amran***.

“Sekali pun bener Coldplay pendukung hak-hak LGBT, tapi menurut saya hidup mrk jauh jauh lebih bermanfaat dari gerombolan badut2 ini. Coldplay menghibur bnyk orang lwt karya2nya, namun gerombolan makhluk2 ini hidupnya dipakai utk menyusahkan manusia2 yg lainnya,” tulis @darthce***.

“Memang Coldolay support LGBT. But dia juga yang tolong untuk kutip sampah sungai tu,” tulis @ayus***.

“When billie ellish do concert here, nobody talk about lgbt but when coldplay everyone talk about lgbt. U know y, because its just a politic matter,” tulis @Riz*** seraya mengunggah foto Billie Ellish membawa bendera warna-warni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya