SOLOPOS.COM - Masjid Agung Madaniyah masih dalam proses pengerjaan, Karanganyar Kamis (20/01/2022). (Solopos.com/Diva Kristya)

Solopos.com, KARANGANYAR — Proyek mercusuar pembangunan Masjid Agung Karanganyar dengan menelan anggaran Rp86 miliar menyisakan masalah. Puluhan vendor memprotes macetnya pembayaran pengerjaan oleh PT MAM Energindo selaku kontraktor pelaksana proyek. Total nilai tunggakan mencapai Rp4,5 miliar.

Para vendor mengancam menghentikan pengerjaan jika kontraktor tak segera membayar tunggakan. Salah satu vendor berinisial P menyebut ada 20 vendor yang bekerja sama melaksanakan proyek pembangunan Masjid Agung Karanganyar. Vendor tersebut mengerjakan berbagai pekerjaan seperti pemasangan payung, pengerukan, pemasangan atap dan lainnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Menurutnya, sangat ironis proyek pembangunan tempat ibadah justru menyisakan masalah. “Ada pihak-pihak [vendor] yang terzalimi. Ini kan proyek yang berkaitan dengan umat. Harusnya tidak ada masalah,” katanya kepada wartawan, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Tunggu Presiden Jokowi, Peresmian Masjid Agung Karanganyar Mundur

P mengatakan rata-rata nilai tunggakan PT MAM Energindo kepada para vendor mencapai ratusan juta rupiah. Termasuk dirinya yang belum dibayar Rp200 jutaan. Para vendor berulangkali telah meminta penyelesaian pembayaran kepada kontraktor asal Jakarta Selatan itu. Namun tak membuahkan hasil apa pun. Pihak kontraktor hanya memberikan janji-janji palsu dan mangkir dari pembayaran.

“Kami berharap Pemkab Karanganyar bisa memfasilitasi agar kontraktor membayar penyelesaian pengerjaan,” tuturnya.

Para vendor menyepakati akan menghentikan pengerjaan apabila kontraktor tak segera membayar. Hal ini sebagai langkah pertama yang ditempuh para vendor.

Kuasa hukum vendor dari Taufik Nugroho Lawyer and Friends mengatakan kliennya akan menempuh upaya hukum apabila PT MAM Energindo tak membayarkan tunggakan tersebut. “Kami melayangkan somasi ke PT MAM Energindo. Kami menuntut tanggung jawab PT MAM Energindo untuk membayarkan tunggakan,” katanya.

Baca Juga: Ini Fakta-Fakta Menarik Di Balik Pembangunan Masjid Agung Karanganyar

Upaya hukum ditempuh sebagai langkah terakhir jika PT MAM Energindo tak membayarkan tunggakan kepada para vendor. Langkah lain juga akan melayangkan surat ke Bupati Karanganyar Juliyatmono agar membantu penyelesaian masalah macetnya pembayaran pengerjaan tersebut.

Sekadar informasi, Masjid Agung dibangun dengan anggaran Rp86 miliar. Masjid Agung didesain mirip salah satu masjid di Madinah, Arab Saudi. Kemegahan bentuknya membuat masjid tersebut tak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga berpotensi menjadi daya tarik wisata.

Selain sebagai tempat ibadah, di lantai bawah nantinya juga terdapat ruang yang bisa digunakan untuk rapat atau kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya