Solopos.com, SOLO — DPP Pasoepati antusias dengan kabar akuisisi mayoritas saham di Persis Solo. Mereka menilai peralihan kepemilikan dapat memberi harapan baru agar Laskar Sambernyawa lebih berkembang.
Pasoepati melihat selama ini pemilik lama kurang all out untuk membawa tim berprestasi di kancah sepak bola Nasional. Sebagai informasi, bos Persis, Vijaya Fitriyasa, dikabarkan telah melepas 70% sahamnya di PT Persis Solo Saestu (PSS).
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Hal itu diperkuat dengan pengumuman akuisisi mayoritas saham PT PSS yang dimuat di salah satu media cetak Nasional Selasa (2/2/2021) lalu. Wakil Presiden Pasoepati, Agus Ismiyadi, menyambut baik rencana akuisisi di tubuh Persis.
Baca Juga: Malam Minggu, Hajatan di Mojogedang Karanganyar Dikukut Satpol PP
Pihaknya berharap Persis dipegang sosok yang tepat apabila peralihan kepemilikan itu terealisasi. “Suporter tentu ingin pemilik klub yang mengedepankan prestasi tim, tidak hanya sekadar menjadikan Persis ladang bisnis,” ujar Agus saat dihubungi Solopos.com, Jumat (5/2/2021).
Hingga kini belum diketahui pasti sosok yang hendak mengambil alih mayoritas saham PT PSS. Rumor yang berkembang menyebutkan pemilik baru Persis merupakan orang dekat Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Pesan Gibran
Saat hadir di Kongres VIII Pasoepati beberapa waktu lalu, Gibran sempat berpesan agar Persis dikelola manajemen yang lebih profesional. “Bagi Pasoepati, siapa pun pemilik baru nanti harus cinta bola dan bisa membangun tim dalam jangka panjang. Syukur-syukur orang Solo,” tutur Agus.
Tokoh Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, meminta manajemen terbuka ihwal kabar akuisisi Persis Solo yang kian santer di publik. Pihaknya mempertanyakan apabila peralihan kepemilikan itu tak melalui mekanisme rapat umum pemegang saham (RUPS).
Baca Juga: Kasus Kematian karena Covid-19 di Klaten Bertambah 8 Orang, Terbanyak dari Delanggu
Selain Vijaya, saham di PT PSS dimiliki Sigid Haryo Wibisono (SHW) sebesar 20%, klub internal dan para pendiri PT PSS sebesar 10%. “Vijaya perlu segera memberi klarifikasi pada stakeholder Persis ihwal kabar akuisisi ini,” ujarnya.
Vijaya hingga kini belum dapat dikonfirmasi mengenai hal ini. Sebelumnya Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, telah membantah kabar akuisisi tersebut. “Saya justru mempertanyakan validitas informasi soal akuisisi itu. Sepekan lalu saya kontak dengan Bang Vijaya, beliau masih solid di Persis,” ujar Hari.