Solopos.com, SOLO-Persiapan konser Deep Purple bertajuk Deep Purple World Tour 2023 yang bakal digelar di Edutorium UMS Solo terus digeber pihak promotor, Rajawali Indonesia. Pertunjukan musik itu akan diadakan pada Jumat (10/3/2023).
Sebagaimana diketahui grup band legendaris itu tiba di Jakarta pada Senin (6/3/2023) malam. Setelah beristirahat di Jakarta, mereka melanjutkan perjalanan ke Solo dan tiba di Solo pada Rabu (8/3/2023) sore.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Deep Purple sudah sampai Solo barusan sore tadi jam 15.00 WIB lebih sedikit sudah sampai di [Bandara Internasional] Adi Soemarmo Solo kemudian langsung diantar ke hotel. Malam ini mereka sedang beristirahat. Kami sedang mengupayakan untuk bisa bertemu dengan Mas Wali [Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka], bisa makan malam bersama. Semoga momen ini bisa jadi momen yang baik gitu,” papar CEO Rajawali Indonesia, Tovic Raharja, diwawancarai Solopos.com melalui sambungan telepon pada Rabu (8/3/2023) malam.
Ditanya tentang persiapan untuk konser Deep Purple di Solo, Tovic berharap malam ini semua sudah final sehingga besok Kamis (9/3/2023) sudah bisa digunakan untuk check sound.
“Sudah beberapa hari di sini [Solo] untuk menyiapkan panggung, terkait riders dari Deep Purple juga. Panggung juga sudah ada, terkait soal technical lighting masih proses sampai saat ini dan kami harap H-1 sudah ready. Targetnya malam ini sudah final,” paparnya.
Terkait kekuatan sound system dan lighting menurutnya masih sesuai dengan riders Deep Purple. “Karena ini sebenarnya konsepnya di Edutorium [indoor],
secara kapasitas berapa, saya sebenarnya kurang begitu paham. Kira-kira sekitar 30.000 kali ya tapi saya juga belum yakin karena kami biasanya pakenya outdoor dan ini kami pakainya edutorium yang indoor karena sejumlah pertimbangan. Pertimbangannya masih musim hujan dan di sana fasilitasnya juga lengkap,” tuturnya.
Persiapan lain untuk konser Deep Purple di Solo menyangkut stamina para personel. Hal ini mengingat band pelantun hits Smoke on The Water itu sudah tidak muda lagi.
“[Di Jakarta] Lebih banyak istirahatnya karena ini mereka kemarin flight dari Australia kemudian setelah Indonesia nanti mereka melanjutkan lagi ke Jepang.
Jadi ya kayaknya opa-opa ini memang secara fisik harus butuh lebih banyak energi jadi mereka memilih istirahat di hotel,” jelas Tovic.
Sedangkan di Solo, mereka bakal menjalani sejumlah kegiatan. “Kalo di Solo ini tinggal beberapa hari lagi [konser], hari ini kami atur waktu supaya bisa bertemu dengan Wali Kota Solo di kesempatan makan malam, besok sudah mulai check sound dan pers conference. Besoknya [tanggal 10 Maret] sudah hari H-nya, tanggal 11 sudah langsung balik ke Jepang lewat Adi Soemarmo ke Cengkareng baru ke Jepang. Secara jadwal gitu ya. Dari sisi manajer sangat menjaga banget stamina para personel band karena bisa dibilang secara usia sudah senior banget,” tuturnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
