SOLOPOS.COM - Ilustrasi Salat Idulfitri. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Pada saat Hari Raya Idul Fitri, umat muslim melaksanakan Salat Idulfitri lalu bagaimana niat dan tata caranya? Simak ulasannya di tips puasa Ramadan kali ini.

Secara umum syarat dan rukun salat ini sama sebagaimana salat fardhu lima waktu. Hanya, ada beberapa tambahan teknis yang sifatnya sunnah. Waktu salat dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu Salat Zuhur.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Salat Idulfitri adalah shalat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah pada 1 Syawwal, lalu bagaimana bacaan niat Salat Idulfitru?  Berikut ini adalah lafal niat yang dibaca oleh imam shalat Idul Fitri.

“Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lill?hi ta‘ala.”

Baca Juga: Salat Idulfitri Zaman Belanda: Sempat Dilarang, Warga Pantang Menyerah

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Salat Idulfitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah SWT.” Lafal niat shalat ini dikutip dari pelbagai sumber, yaitu Kitab Irsyadul Anam karya Sayyid Utsman bin Yahya (1822 M-1913 M) dan Perukunan Melayu dengan penyesuaian sejumlah redaksional.

Berbeda dari Salat Idul Adha yang dianjurkan mengawalkan waktu untuk memberi kesempatan yang luas bagi masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian Salat Idul Adha, Salat Idulfitri disunnahkan memperlambatnya. Hal ini untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah. Berikut adalah tata cara shalat Idul Fitri sebagaimana dikutip dari NU Online pada Rabu (27/4/2022):

1. Pertama adalah niat salat di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar), dan disunnahkan untuk melafalkan niat sebelumnya. Berikut lafal niatnya,

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

2. Membaca doa ifititah, kemudian disunnahkan untuk tabir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir dianjurkan untuk membaca lafal berikut,

“Subhanallahi wal ?amdulillahi wa la ilaha illallahu wallahu akbar

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Baca Juga: Contoh Khutbah Salat Idulfitri Singkat Tentang Silaturahmi

3. Membaca surat Al-Fatihah.

Setelah itu disunnahkan untuk membaca surat Al-A’la, lalu dilanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

4. Setelah takbir untuk berdiri rakaat kedua, disunnahkan untuk takbir sebanyak lima kali seperti takbir pada rakaat pertama. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

5. Selesai salam, jemaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu, jangan dulu beranjak dari tempat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya