SOLOPOS.COM - Foto seusai penyerahan bantuan renovasi lantai rumah tidak layak huni (RTLH) di Boyolali beberapa waktu lalu. Bantuan ini menyasar empat kecamatan di Boyolali seperti Juwangi, Kemusu, Wonosegoro, dan Wonosamodro. (Istimewa/Baznas Boyolali),

Solopos.com, BOYOLALI – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Boyolali menargetkan merenovasi lantai rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi keramik pada 2022. Total ada 75 RTLH yang akan direnovasi lantainya menjadi lantai keramik.

Koordinator Pelaksana Baznas Boyolali, Marte, mengatakan program tersebut dimulai sejak September 2022 hingga Desember 2022.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Untuk anggarannya per rumah Rp7,5 juta, itu dimaksimalkan. Untuk anggarannya berasal dari zakat infak masyarakat yang disalurkan ke kami,” tuturnya saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Kamis (13/10/2022).

Ia mengatakan untuk menentukan sasaran penerima bantuan renovasi lantai, Baznas Boyolali bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali seperti dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, serta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Boyolali.

“Kemudian untuk pengajuan dari Setda di bidang Kesra. Jadi mereka mengajukan ke sini, setelahnya ada asesmen apa yang harus dibelanjakan, misal butuh berapa keramik itu dari DPKP,” jelasnya.

Baca juga: Alasan Baznas Boyolali Beli Wortel Petani Selo Lalu Bagikan ke Warga

Untuk pembangunan renovasi lantai RTLH, Marte menjelaskan hal tersebut akan dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat.

Lebih lanjut, ia menginformasikan hingga Kamis telah ada 53 penerima bantuan renovasi lantai RTLH di Boyolali. Dari 53 penerima tersebut, Marte menyebutkan anggaran yang telah dikeluarkan oleh Baznas Boyolali sejumlah Rp317.500.000.

“Alasannya yang disasar lantai karena untuk mewujudkan rumah sehat, paling tidak ketika rumahnya diganti keramik, maka dia akan menyapu dan mengepel. Kemudian kalau lantai tanah, untuk sekadar cuci tangan atau cuci kaki tidak dilakukan sebelum masuk. Kalau lantainya keramik, otomatis berusaha cuci kaki sebelum masuk,” kata dia.

Marte berharap dengan adanya program renovasi lantai RTLH dari Baznas Boyolali tersebut paling tidak dapat mewujudkan rumah sehat di Boyolali.

Dengan diubahnya lantai menjadi keramik, lanjut dia, masyarakat bisa memulai hidup sehat seperti mulai membiasakan cuci kaki dan tangan sebelum masuk rumah.

Baca juga: Baznas Boyolali Borong Wortel Petani Selo dan Bagikan Gratis ke Warga

Dalam wawancara sebelumnya pada Jumat (23/9/2022), Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, mengungkapkan Pemkab Boyolali bersama Baznas Boyolali berkeliling di empat kecamatan untuk merenovasi lantai rumah.

Ia menyebutkan empat kecamatan tersebut adalah Wonosamodro, Kemusu, Juwangi, dan Wonosegoro.

“Kami tidak pernah berhenti untuk mengentaskan kemiskinan. Jadi Baznas berkeliling setiap hari bersama Dispermasdes [Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa], dan PU [Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali] di empat kecamatan yang masih dianggap masih ada kemiskinan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya