SOLOPOS.COM - Para PPPK berjubel saat antre tukar uang pecahan seusai ambil THR di depan Bank Djoko Tingkir Sragen, Sabtu (30/3/2024). (Istimewa/Bank Djoko Tingkir Sragen)

Solopos.com, SRAGEN-Ratusan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menggeruduk Bank Djoko Tingkir Sragen untuk mengambil tunjangan hari raya (THR) yang cair pada Sabtu (30/3/2024).

Mereka tak hanya ambil THR tetapi juga langsung menukarkan uang pecahan untuk kebutuhan uang fitrah saat Lebaran 2024.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Manajemen setempat sampai menyiapkan dua unit mobil kas keliling di depan bank milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen untuk pelayanan penukaran uang. Pelayanan penukaran uang dilayani mulai pukul 08.00 WIB dan hingga pukul 11.30 WIB, ada 685 orang PPPK yang sudah dilayani dengan total transaksi penukaran uang senilai Rp3,5 miliar.

Direktur Utama PT BPR Bank Djoko Tingkir Sragen, Titon Darmasto, saat ditemui Solopos.com, Sabtu siang, mengungkapkan THR PPPK baru cair pada Sabtu untuk para PPPK se-Kabupaten Sragen yang jumlahnya sebanyak 2.321 orang. Nilai THR itu, ujar dia, biasanya satu kali gaji.

Dia menyatakan pelayanan Sabtu itu khusus untuk PPPK karena sudah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk buka pelayanan di hari libur. Titon menyampaikan pada Minggu (31/3/2024) besok pun tetap buka.

“Penukaran uang hanya diperuntukkan bagi nasabah dan stakeholders sebagai fasilitas. Dalam penukaran uang ini tidak semua uang baru tetapi ada uang layak edar yang mendekati uang baru. Ini bagian dari pelayanan ke nasabah kami, khususnya para PPPK. Mereka mengambil THR sekaligus tukar uang pecahan,” ujarnya.

Uang pecahan yang dimaksud berupa pecahan Rp2.000-an, Rp5.000-an, Rp10.000-an, dan Rp20.000-an. Titon menjelaskan Bank Djoko Tingkir sebenarnya tidak melayani penukaran uang baru karena tidak ditunjuk Bank Indonesia (BI) sebagai agen penukaran uang baru seperti tahun lalu. Dia melanjutkan kalau penukaran uang layak edar ada dan dilayani sejak awal Februari 2024.

Dia mendapat laporan petugas bahwa khusus di kantor pusat Bank Djoko Tingkir Sragen bahwa selama tiga zaman sudah melayani penukaran uang pecahan kepada 685 orang PPPK dengan total dana yang tukar uang sebanyak Rp3,5 miliar. Transaksi penukaran uang itu, ujar dia, belum termasuk di empat cabang Bank Djoko Tingkir, yakni di Tanon, Sukodono, Kedawung, dan Sambungmacan.

Dia menjelaskan plafon penukaran tidak ada jumlah maksimal dan minimal tetapi tergantung ketersediaan uang layak edar di Bank Djoko Tingkir Sragen. Dia menyebut total uang layak edar yang disiapkan Bank Djoko Tingkir Sragen mencapai Rp6,1 miliar. Dia mengatakan manajemen Bank Djoko Tingkir terus melakukan evaluasi dan inovasi karena manajemen pasti tidak tinggal diam. Dia mengatakan informasi diterima akan ada tambahan PPPK pada 2024 ini sebanyak 600-an orang.

“Pekerjaan rumah manajemen sudah melakukan penataan mobile banking dan mesin anjungan tunai mandiri [ATM] pada 2024 ini untuk mempermudah pelayanan kepada nasabah dan mengurangi antrean. Awalnya kami sulit menembus perizinan dan akhirnya berhasil,” katanya.

Titon menyebut jumlah nasabah tabungan Bank Djoko Tingkir mencapai 29.341 rekening, dengan dana Rp126 miliar. Dia melanjutkan nasabah deposito ada 1.619 rekening dengan saldo Rp112 miliar. “Sementara untuk nasabah kredit ada 4.504 orang dengan dana Rp271 miliar per 29 Maret 2024,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya