Solopos.com, MADIUN — Banjir menggenangi puluhan rumah dan belasan hektare sawah setelah hujan deras disertai angin kencang selama berjam-jam menerjang Kota Madiun, Jumat (27/12/2019) sore sampai malam.
Selain merendam puluhan rumah, sejumlah jalan di Kota Madiun juga tergenang air. Seperti di Jl. Diponegoro, Jl. Kalimantan, Jl. Timor, Jl. Bali, Jl. Jenderal Soedirman, Jl. Mastrip, Jl. Salak.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Ketinggian air yang menggenangi jalan tersebut mencapai 50 cm atau selutut orang dewasa. Puluhan rumah yang kebanjiran berada di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo.
Pendamping PKH Klaten Diintimidasi saat Tempel Stiker Gakin
Selain itu, belasan hektare lahan persawahan di Kecamatan Kartoharjo juga terendam air banjir. Pantauan di Kecamatan Kartoharjo, Jumat malam, air masih menggenangi belasan hektare sawah.
Selain itu, jalan-jalan perkampungan juga masih terendam air. Seperti di jalan penghubung antara Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun di Kelurahan Pilangbango, air setinggi sekitar 50 cm masih menggenangi kawasan itu.
Seorang warga Kelurahan Rejomulyo, Tabah Sukmono, mengatakan hujan deras mengguyur sejak Jumat sore. Setelah sekitar dua jam diguyur hujan, air kemudian meluap dan masuk ke rumah.
Pelaku Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Ternyata Anggota Polri
“Ini air meluap dari sungai hingga masuk ke rumah,” jelas dia.
Kondisi ini diperparah drainase di wilayah itu yang semakin mengecil akibat terdampak proyek jalur ganda kereta api. Air hujan yang deras tidak tertampung di drainase dan akhirnya meluber ke permukiman warga.
Untuk saat ini, BPBD Kota Madiun masih mendata jumlah rumah yang terdampak.