SOLOPOS.COM - Ilustrasi tidur (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Jika Anda punya kebiasaan langsung tidur setelah sahur, sebaiknya waspadai bahaya yang mengintai kesehatan Anda. Agar acara sahur tetap berjalan dengan baik dan kesehatan tubuh terjaga, simak ulasannya di tips puasa Ramadan kali ini.

Bisa dimaklumi jika masih merasa mengantuk setelah sahur dan muncul keinginan untuk langsung tidur. Namun sebaiknya hindari kebiasaan ini.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Karena siapa sangka, jika kebiasaan tidur setelah sahur ini bisa memberikan dampak bahaya bagi kesehatan tubuh.  Setelah makanan sahur masuk ke perut, lambung akan mencernanya menjadi sari-sari makanan yang kemudian diserap oleh tubuh untuk dijadikan energi.

Dikutip dari hellosehat.com pada Sabtu (25/3/2023), sistem pencernaan perlu setidaknya 2 jam untuk mengolah makanan sampai menjadi sari makanan. Proses pencernaan ini membutuhkan suplai darah yang tidak sedikit.

Makanan yang tidak tercerna dengan baik saat tidur, nantinya bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti berikut ini:

1. Lemak tubuh menimbun

Makanan yang masuk ke tubuh akan digunakan sebagai energi. Namun bila setelah makan, Anda memutuskan untuk tidur, tentu kalori dari akan disimpan menjadi lemak.

Dalam jangka panjang, kebiasaan tidur setelah makan bisa membuat lemak tubuh semakin menumpuk, apalagi jika makanan sahur yang dikonsumsi tinggi karbohidrat dan lemak. Di samping itu, tidur setelah makan sahur juga membuat perut jadi cepat lapar. Alhasil, rasa lapar yang ditahan ini akan membuat Anda makan lebih banyak saat buka puasa.

Nah, makan terlalu banyak ini juga bisa membuat Anda malas untuk melanjutkan aktivitas. Lagi dan lagi, akan semakin banyak lemak yang ditimbun. Kondisi tersebut bisa jadi risiko obesitas akan meningkat, jika Anda tidak mengubah kebiasaan setelah makan yang tidak sehat ini.

2. Asam lambung naik

Bahaya lain yang mengintai kesehatan dari kebiasaan langsung tidur setelah sahur adalah asam lambung naik. Maag adalah keluhan yang umum terjadi. Biasanya, muncul akibat telat makan. Walaupun dapat membaik dengan sendirinya, maag bisa saja semakin bertambah parah.

Ini bisa menjadi bahaya jika Anda punya kebiasan sering tidur setelah makan sahur. Pasalnya, pada kondisi ini sistem pencernaan tidak mencerna makanan dengan baik.  Lambung akan secara otomatis meningkatkan produksi asam lambung untuk mempercepat prosesnya.

Di samping itu, ketika Anda tidur, gaya gravitasi akan melonggarkan klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke kerongkongan. Asam lambung bisa mengikis lapisan dinding kerongkongan dan menyebabkan luka di kerongkongan. Hal tersebut dapat bisa menyebabkan perut mulas, nyeri ulu hati, dan sensasi panas perih seperti terbakar pada dada hingga tenggorokan.

3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)

Bila kebiasaan tidur setelah sahur membuat jumlah asam lambung yang dihasilkan menjadi terlalu banyak  kondisi tersebut juga bisa berkembang menjadi GERD (gastroesophageal reflux disease) atau refluks asam lambung.

GERD merupakan kelanjutan dari asam lambung naik yang sering terjadi setidaknya lebih dari dua kali per pekan.  Penyakit ini terjadi karena klep pemisah antara lambung dan tenggorokan tidak menutup sempurna sehingga memungkinkan asam lambung mengalir balik hingga ke kerongkongan.

4. Sembelit

Normalnya, butuh waktu dua jam untuk tubuh mencerna makanan sehingga lambung menjadi kosong. Sisa makanan akan berpindah ke usus untuk dipadatkan menjadi feses.

Namun, tidur setelah sahur akan melambatkan proses pencernaan sehingga makanan akan terlalu lama “berdiam diri” dalam perut. Timbunan makanan dalam perut yang tidak kunjung dicerna bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit.

Ini karena usus akan menyerap banyak cairan dari feses sehingga membuat feses jadi kering dan padat. Alhasil, butuh usaha keras untuk mengeluarkannya dari dalam tubuh. Risiko sembelit selama bulan puasa akan jadi lebih besar, karena umumnya tubuh kurang mendapatkan cairan dari biasanya.

5. Stroke

Bahaya kebiasaan tidur setelah sahur berikutnya adalah bisa terkena stroke. Kebiasaan ini membuat sistem pencernaan Anda sulit untuk mencerna makanan. Ini artinya lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak untuk memperlancar kerjanya.

Padahal, otak juga tetap membutuhkan asupan darah yang stabil meski kita sedang tertidur. Suplai darah yang terkonsentrasi menuju perut ini membuat otak bisa kekurangan oksigen. Dalam jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak bisa mengalami stroke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya