Solopos.com, KARANGANYAR - Jalur pendakian Gunung Lawu dari Cemoro Kandang dan Cetho, Karanganyar, ditutup untuk sementara waktu. Penutupan itu dilakukan lantaran kondisi cuaca buruk badai, hujan, dan kabut tebal.
Salah satu anggota Anak Gunung Lawu (AGL), Best, menjelaskan kondisi cuaca di jalur pendakian Cemoro Kandang hingga pukul 14.50 WIB masih belum berubah sejak Kamis (2/1/2019) malam. Menurutnya, di jalur pendakian tersebut masih dilanda hujan gerimis, angin kencang, dan kabut tebal. Adanya kabut tebal membatasi jarak pandang sekitar 10 meter.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Mantap! Eks Pemain PS Tira Persikabo Merapat ke Persis Solo
“Untuk kondisi cuaca hingga saat ini masih belum membaik. Makanya jalur pendakian masih ditutup sementara waktu hingga menunggu cuaca membaik kembali. Masih gerimis dan angin kencang. Kabut juga sangat tebal. Memang sudah sejak kemarin malam [Kamis, 2/1/2019] seperti ini kondisinya,” ujar Best kepada Solopos.com, Jumat (3/1/2020).
Sementara itu, Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Nardi, mengatakan pihaknya belum menetapkan penutupan jalur secara total pada Jumat. Status yang diberikan menurutnya hanya memberhentikan sementara pendaki yang akan naik ke Gunung Lawu ketika cuaca dinyatakan memburuk sejak pukul 10.00 WIB. Hingga saat ini menurutnya masih ada pendaki yang masih berada di atas.
“Sebenarnya statusnya belum ditutup total. Ini sifatnya tentatif. Kalau cuaca membaik kami buka lagi jalur pendakiannya. Kami saat ini masih memantau kondisi cuacanya. Sementara masih ada yang di atas dan yang akan masuk untuk naik sekitar 30 orang hingga 45 orang tapi kami setop dulu,” kata dia.
Harga Rokok Naik, Penjualan di Solo Masih Stabil
Nardi juga mengatakan pihaknya menerapkan deadline menunggu kondisi cuaca hingga pukul 20.00 WIB sebelum secara resmi membuat surat laporan resmi penutupan jalur pendakian. Terkait pendaki yang masih berada di atas, menurutnya saat ini relawan sudah bersiap di beberapa pos untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan.
“Nanti kami lihat dulu cuacanya hingga pukul 20.00 WIB. Kalau masih buruk cuacanya baru saya akan buat laporan resminya. Sementara waktu kami tunggu dulu karena cuaca memang tidak bisa diprediksi. Untuk yang masih di atas tidak usah khawatir karena sudah ada petugas dan relawan yang berjaga untuk membantu dan ikut mengawasi pendaki dan perkembangan cuaca,” papar dia.