SOLOPOS.COM - Rokok elektrik. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ada yang beranggapan rokok elektrik tidak bahaya atau lebih aman bagi kesehatan tubuh dibandingkan rokok tembakau, padahal anggapan ini tidak benar. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Hal ini lantaran cairan vape tetap mengandung nikotin yang diekstrak dari tembakau. Bedanya, cairan vape atau liquid vape ini juga dicampur berbagai macam rasa yang menggugah selera.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Berikut ini bahaya rokok elektrik dikutip dari hellosehat.com pada Senin (18/7/2022):

1. Menyebabkan kecanduan

Nikotin adalah zat adiktif yang membuat seseorang menginginkan rokok lagi dan lagi. Para pengguna vape bahkan lebih berisiko terekspos nikotin.  Pasalnya, perangkat rokok elektrik, terutama tabungnya dengan tegangan yang lebih tinggi dapat mengalirkan nikotin dalam jumlah besar ke dalam tubuh.

Baca Juga: Ketahui Kandungan Rokok yang Berbahaya bagi Kesehatan Tubuh

Kecanduan nikotin dapat membuat Anda kesulitan untuk melepaskannya. Alhasil, tubuh menunjukkan gejala fisik tertentu saat Anda mencoba lepas, misalnya pusing dan mual.

2. Mengganggu perkembangan otak pada remaja

Selain yang telah disebutkan di atas, nikotin dapat membahayakan perkembangan otak remaja yang terus berkembang sampai sekitar usia 25 tahun.

Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan bahwa penggunaan nikotin dapat merusak bagian otak yang mengontrol:

– perhatian,
– pembelajaran,
– suasana hati, dan
– kontrol impuls.

Nikotin bisa mengganggu proses pembuatan ingatan atau keterampilan baru yang dibangun di antara sel-sel otak. Padahal, proses ini lebih cepat dilakukan pada otak remaja daripada orang dewasa.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Rokok bagi Kesehatan Tubuh

3. Meningkatkan risiko penyakit paru-paru

Efek samping vape lainnya adalah berbagai penyakit paru-paru, sama seperti yang diakibatkan dari rokok konvensional. American Lung Association menyebutkan bahwa kandungan vape, yaitu acrolein, juga digunakan untuk membunuh gulma.  Senyawa ini dapat menyebabkan cedera paru-paru akut dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma.

Tak hanya itu, perasa pada vape juga menyebabkan bahaya pada sel paru-paru. Ketika Anda mengonsumsinya dengan dosis tinggi, perasa ini dapat membunuh sel-sel normal paru-paru.

Salah satu perasa yang ditemukan dalam vape adalah bahan kimia diacetyl. Bahan ini dapat meningkatkan penyakit paru-paru yang serius.

4. Menyebabkan keracunan nikotin

Tidak hanya berdampak pada paru-paru, pemakaian nikotin dalam jumlah besar berpotensi menyebabkan keracunan. Gejala dari keracunan nikotin umumnya berupa mual dan muntah. Dalam kasus yang parah, pengguna akan mengalami kejang dan depresi pernapasan. Tentu saja keracunan yang akut juga dapat menyebabkan kematian. Sekitar 30-60 miligram (mg) nikotin dapat membunuh orang dewasa. Biasanya, satu botol kecil cairan vape mengandung 100 mg nikotin.

Baca Juga: Kandungan Rokok Sehat Tentrem Milik Mas Bechi, Yakin Sehat?

Risiko kematian tetap ada jika anak-anak atau orang dewasa ‘mengonsumsi’ banyak cairan tersebut. Jadi, Anda mesti berhati-hati pada kadar nikotin yang masuk ke dalam tubuh Anda.

5. Menimbulkan risiko penyakit kardiovaskular

Uap nikotin dari vape mengandung bahan yang dapat meningkatkan produksi dan kadar hormon adrenalin. Jika lama dibiarkan begitu saja, kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko adanya serangan jantung dan kematian mendadak. Nikotin dapat memicu produksi hormon adrenalin yang biasanya hanya akan meningkat bila Anda sedang terancam atau stres.

Baca Juga: Rokok Ala Mas Bechi: Rokok Ini Dapat Menyebabkan Kesehatan

Hormon ini kemudian meningkatkan detak jantung supaya darah bisa mengalir lebih deras ke seluruh bagian tubuh.  Ketika jantung dipaksa untuk bekerja terlalu keras, risiko berbahaya seperti serangan jantung pun muncul.  Jika Anda menggunakan liquid vape secara terus-terusan atau rutin, risiko terkena efek samping pun semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya