SOLOPOS.COM - Siswa Kelas II SDN Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar belajar di lahan parkir kendaraan guru mulai Senin (9/9/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Siswa Kelas II SDN 01 Gantiwarno, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, terpaksa belajar di lahan parkir guru mulai Senin (19/9/202). Hal ini menyusul belum diperbaikinya ruang kelas mereka yang rusak.

Seperti diberitakan, sebagian atap ruang Kelas II SDN 01 Gantiwarno, ambrol. Beruntung peristiwa terjadi di hari libur sehingga ruangan dalam keadaan kosong. Kejadian ambrolnya genting tersebut diketahui Senin (12/9/2022) pagi dan diperkirakan terjadi Minggu (11/9/2022).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Hingga saat ini atap kelas tersebut belum diperbaiki karena tidak ada alokasi anggaran. Demi keamanan, ruangan tersebut kini tak lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM). Namun sayangnya, tidak ada ruangan kelas lainnya yang bisa digunakan untuk KBM siswa Kelas II. Pasalnya, jumlah ruang kelas di SD tersebut hanya enam ruang atau satu kelas untuk masing-masing jenjang.

Di sisi lain KBM siswa Kelas II harus tetap berjalan, sehingga mereka terpaksa menempati teras masjid sekolah. Namun kemudian tempat ini dirasakan siswa tidak nyaman karena tidak menggunakan kursi dan meja. Mereka duduk lesehan di lantai sehingga siswa mudah lelah.

Baca Juga: Rangka Lapuk, Genting Ruang Kelas SDN 01 Gantiwarno Karanganyar Ambrol

Akhirnya sejak Senin ini KBM dipindah ke tempat lain, yakni di lahan parkir kendaraan guru, di samping ruang kepala sekolah dan ruang guru. Di tempat ini mereka menggunakan kursi-meja yang dipindahkan dari ruang kelas mereka.

Lahan parkir berukuran sekitar 4 x 6 merer persegi ini sudah beratap, sebagian dindingnya tidak tertutup. Pihak sekolah kemudian menutup sebagian dinding itu dengan spanduk dan membiarkan sisi lainnya terbuka sehingga KBM terlihat dari luar.

Selain itu, lahan parkir ini juga dekat dengan jalan Keleng-Karanganyar sehingga siswa sesekali terganggu oleh suara bising kendaraan yang lewat.

Solusi Darurat

Kepala SDN 01 Gantiwarno, Haryadi, mengatakan relokasi kelas ke lahan parkir ini merupakan solusi darurat agar siswanya tetap bisa menjalani KBM. “Kami tidak punya ruang kelas kosong, semuanya terpakai. Sehingga anak-anak Kelas II ini terpaksa belajar di kelas. Pekan lalu anak-anak belajar di teras masjid, tapi katanya capek karena duduknya lesehan, tidak pakai kursi meja. Selain itu, masjid jadi tidak bisa dipakai untuk kegiatan salat duha bersama. Makanya mulai Senin hari ini KBM kami pindah ke parkiran,” ujarnya di sekolah.

Baca Juga: DPRD Karanganyar Minta Pemkab Cari Sumber Dana Lain untuk Perbaiki Sekolah

Sementara itu, sejumlan siswa Kelas II mengaku lebih senang belajar di lahan parkir karena sejuk. “Lebih enak di sini, tidak sumuk [gerah], ” ujar Sultan Aditama, salah seorang siswa.

Sementara itu, siswa lainnya, Izam Nur Maulana, mengaku lebih suka sekolah di parkiran karena takut belajar di kelas yang rawan ambruk. “Lebih suka di sini [parkiran] karena di sana takut [atap kelasnya] ambrol,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya