SOLOPOS.COM - Warga Blitar, Jatim bersiap berkeliling di Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Klaten, Rabu (6/10/2021). Sejak empat tahun terakhir, Desa Pasung mengembangkan agrowisata. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Desa agrowisata di Pasung, Kecamatan Wedi, Klaten, mendadak menjadi rujukan studi banding atau kunjungan kerja (kunker) dari daerah lain di Tanah Air. Hal paling menarik saat studi banding ialah para peserta dapat memetik buah nangka dan kelengkeng secara gratis yang tersebar di pinggir jalan utama desa setempat.

Desa Pasung, Kecamatan Wedi, mengembangkan konsep agrowisata sejak empat tahun terakhir. Hingga sekarang, Desa Pasung telah memiliki lebih dari 1.000 tanaman buah yang berada di pinggir jalan utama desa setempat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Agrowisata yang dikembangkan di desanya bertujuan menarik kaum milenial agar bersedia terjun ke dunia pertanian.

Baca Juga: Marak Pencurian Buah di Pasung Klaten, Pemdes Pilih Tak Lapor Polisi

Lebih dari 1.000 tanaman buah berada di pinggir jalan utama di Desa Pasung. Jenis tanaman tersebut seperti nangka, kelengkeng, mangga, belimbing, dan jambu.

Hingga sekarang, aneka tanaman buah-buahan itu sudah mulai berbuah dan dapat dinikmati warga. Sesuai rencana, desa agrowisata di Pasung di-launching, pertengahan 2022.

“Kemarin, kami memperoleh tamu dari Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Intinya, mereka bertanya tentang pengembangan konsep agrowisata di desa sini. Kami selalu terbuka dengan kunjungan seperti itu. Di setiap ada tamu, tamu tersebut kami persilakan memetik aneka buah yang ada. Kemarin yang dipetik ada buah nangka dan buah kelengkeng,” kata Kepala Desa (Kades) Pasung, Kecamatan Wedi, Sumarsono, kepada Solopos.com, Jumat (5/11/2021).

Baca Juga: Target Pendapatan Retribusi Pasar Wonogiri Dinaikkan Jadi Rp5,25 Miliar

Sumarsono mengatakan banyak tamu dari luar daerah yang bertanya pengembangan konsep desa agrowisata. Selain menarik minat kawula muda agar tertarik di bidang pertanian, hasil pengembangan desa agrowisata itu ditujukan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan desa setempat.

“Sebelum kunjungan dari Kalimantan, ada juga dari Blitar [Jatim]. Semua yang berkunjung di sini bisa memetik buah secara gratis. Di Klaten sendiri juga ada yang berkunjung ke sini. Misalnya dari Trucuk, Karangdowo, dan Jogonalan,” katanya.
Sebelumnya, sebanyak 95 orang asal Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jatim, berkunjung ke Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Rabu (6/10/2021) pukul 10.30 WIB. Puluhan warga Blitar yang mendatangi kantor desa di Pasung terdiri atas camat, kades, direktur badan usaha milik desa (BUMDesa), dan anggota Badan Permusyawaratan Daerah (BPD) di Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, Jatim.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya