SOLOPOS.COM - Gambar site plan pengembangan objek wisata WGM Wonogiri. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Pekerjaan fisik proyek revitalisasi atau pengembangan Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri menjadi mirip Guatape Dam Kolombia diperkirakan dimulai Oktober atau November mendatang.

Solopos.com memperoleh salinan gambar denah dan site plan pengembangan objek wisata itu. Dari penampakan pada site plan itu, terlihat objek wisata WGM bakal berubah total menjadi lebih modern dan cantik.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ada dua pekerjaan di zona 1 yang saat ini berupa taman satwa yang nilainya mencapai Rp100 miliar. Lantaran realisasi pekerjaan fisik tak lama lagi, Objek Wisata WGM kemungkinan tak sempat dibuka sebelum proyek dimulai seperti harapan para pedagang.

Hingga saat ini pun belum ada tanda-tanda Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri bakal membolehkan tempat wisata dibuka meski status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah turun ke level 3.

Baca Juga: Lansia Wonogiri Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi, Posisi Kepala di Dalam Ember

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (2/9/2021), Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, bersama pejabat terkait berkoordinasi dengan konsultan, PT Wiswakharman, secara virtual, Senin (30/8/2021).

Gambar site plan pengembangan objek wisata WGM Wonogiri. (Istimewa)

Koordinasi itu membahas finalisasi rencana induk atau master plan dan detail engineering design (DED) yang dikerjakan konsultan. Bupati saat wawancara dengan Solopos.com menyampaikan proyek revitalisasi Wisata WGM terdiri atas tiga zona.

Zona 1 terdapat di area eksisting Wisata WGM atau kawasan yang akan dibangun taman wisata. Luasnya lebih kurang 10,3 hektare (ha) yang terdiri atas area eksisting lebih kurang 7,5 ha dan selebihnya lahan parkir dan jalur pedestrian.

Lahan Parkir dan Jalur Pedestrian

Lahan parkir dan jalur pedestrian saat ini sudah dikerjakan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) senilai Rp10,9 miliar. Konsepnya sudah disesuaikan dengan rencana induk proyek revitalisasi Wisata WGM, sehingga tak ada masalah.

Baca Juga: KKN di Desa Sumberejo Wonogiri, Tim 301 UNS Bikin Pupuk Organik dari Tetes Tebu

Zona 2 merupakan lahan sisi barat area taman wisata seluas 115 ha. Sedangkan zona 3 terdapat di sejumlah lokasi di Desa Sendang tak jauh dari area eksisting. Pada tahap pertama tahun ini targetnya merealisasikan pekerjaan zona 1.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah siap melelang paket pekerjaan. Jika semua lancar lelang bisa segera dilaksanakan, sehingga pekerjaan fisik zona satu dapat dimulai Oktober atau November mendatang.

Mengenai objek wisata WGM yanag kemungkinan tidak akan sempat buka sebelum pekerjaan dimulai, Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan sudah berkomunikasi dengan pedagang.

“Itu sudah menjadi konsekuensi. Saya sudah berkomunikasi dengan pedagang Wisata Waduk [Wisata WGM] melalui sarasehan. Mereka tidak mempermasalahkan. Sebaliknya, pedagang mendukung proyek revitalisasi ini,” kata Bupati.

Baca Juga: Enggak Pakai Kerumunan, Ribuan Orang Ikut Vaksinasi Covid-19 di Pendapa Pemkab Wonogiri

Tiga Zona

Data yang Solopos.com peroleh, proyek revitalisasi Wisata WGM secara keseluruhan merupakan proyek tahun jamak atau multiyears dari 2021-2023. Zona 1 dikerjakan 2021-2022, sedangkan zona 2 dan 3 dikerjakan 2022-2023.

Gambar site plan pengembangan objek wisata WGM Wonogiri. (Istimewa)

Proyek zona 1 terdiri atas dua tahap. Pekerjaan tahap I senilai Rp60 miliar, sedangkan tahap II Rp40 miliar. Estimasi anggaran pekerjaan zona 2 senilai Rp40 miliar. Sementara zona 3 senilai Rp30 miliar.

Terkait dua opsi pembebasan lahan warga yang terdampak proyek di zona 2, Bupati akan merealisasikan opsi kedua, yakni pembebasan lahan seluas 2 ha lebih dari pada opsi pertama, pembebasan lahan seluas 1 ha lebih.

Hal itu supaya area yang dikerjakan bisa maksimal. Lelaki yang akrab disapa Jekek itu tak mempermasalahkan anggaran karena meyakini APBD akan mampu membiayai. Terlebih, anggaran yang dibutuhkan tak terlalu besar.

Baca Juga: Pemkab Wonogiri Tarik Sarpras Tempat Isolasi Terpusat Gedung PGRI, Bakal Ditutup?

Bupati memperkirakan anggaran untuk merealisasikan opsi kedua Rp3 miliar-Rp4 miliar. “Lahan warga yang terdampak itu ada di dekat bibir waduk. Tanahnya tidak produktif dan tidak strategis. Saya kira warga tidak akan mempermasalahkan kalau nanti lahan diganti rugi,” imbuh Bupati.

Kawasan Wisata Berbayar

Terpisah, pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (DKOP) Wonogiri, FX Pranata, menambahkan secara umum rencana induk yang dibuat konsultan tidak banyak berubah dibanding rencana induk yang sebelumnya pernah dipaparkan kepada Pemkab.

Berdasar rencana induk tersebut, zona 1 nanti merupakan kawasan wisata berbayar seperti Wisata WGM sebelumnya. Sebagai informasi, Wisata WGM akan dirombak total untuk dijadikan wisata baru yang lebih spektakuler.

Bahkan, wisata baru tersebut diklaim akan mirip Wisata Guatape Dam, Kolombia. Pengembangan juga mengarah ke barat. Lahan seluas 115 ha akan dibangun berbagai wahana dengan pemandangan WGM. Kawasan wisata di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri yang tak jauh dari Wisata WGM turut dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya