SOLOPOS.COM - Telaga Ranjeng (Instagram/@insta_bumiayu)

Solopos.com, BREBES — Asal-usul Telaga Ranjeng atau disebut juga Telaga Renjeng di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sampai saat ini masih menjadi misteri.

Tempat ini merupakan cagar alam yang menjadi objek wisata air potensial di Brebes. Sayangnya, objek wisata yang dikelola oleh Perhutani Pekalongan ini kurang terawat, sehingga tidak banyak mengalami perkembangan.

Promosi Mengenal Kelawi, Pemenang Desa BRILiaN Hijau Berkat Inovasi Berkelanjutan

Objek wisata yang berada di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Brebes, ini diyakini sebagai tempat lele keramat. Selain itu, asal-usul Telaga Ranjeng Brebes ini disebut-sebut berkaitan dengan sosok Mbah Ranjeng yang memiliki istana gaib di tengah telaga.

Dikutip dari laman resmi Warisan Budaya Kemendikbud, Selasa (5/7/2022), telaga yang lokasinya di kaki Gunung Slamet ini dibangun pada 1924.

Cagar alam tersebut memiliki luas 48,5 hektare yang dikelilingi hutan damar dan pinus yang mengelilingi telaga. Konon, dulunya telaga yang airnya sangat jernih dan memiliki kedalaman yang tak terhingga ini merupakan pemandian para tokoh ternama di kerajaan Jawa.

Baca juga: Misteri Ikan Keramat Telaga Ranjeng Brebes: Berani Ambil, Cari Mati!

Adanya mitos ini membuat sejumlah orang datang ke telaga untuk mencari berkah. Biasanya mereka membawa sajian berupa kemenyan dan kembang tujuh rupa. Sejumlah orang meyakini air dari Telaga Ranjeng dapat melindungi sawah dari hama dan menyuburkan tanah.

Istana Gaib Mbah Ranjeng

Selain itu, ada juga mitos tentang sosok Mbah Ranjeng yang berkaitan dengan asal-usul telaga di Brebes itu. Konon, di tengah telaga terdapat istana gaib yang megah.

Istana itu dihuni oleh Mbah Ranjeng beserta ribuaan pengawal yang bertugas menjaga Desa Pandansari. Keberadaannya diyakini dapat memberikan isyarat datangnya berkah atau musibah di desa tersebut. Konon, sosok gaib itulah yang membuat telaga di Brebes itu diberi nama Telaga Ranjeng.

Di balik keindahannya, Telaga Ranjeng menyimpan kisah misteri tentang keberadaan ikan keramat. Konon, masyarakat meyakini ikan yang berada di telaga ini sering berganti dengan sendirinya.

Dalam waktu tertentu, ikan yang menghuni telaga itu berupa ikan mas. Namun saat waktu berganti bisa berubah menjadi ikan lele.

Baca juga: Wow! Desa Tertinggi di Jateng Ternyata Lebih Tinggi dari Gunung Ungaran

Menurut sang juru kunci, ikan pertama yang menghuni Telaga Ranjeng adalah ikan wader. Seiring berjaalannya waktu, wader itu menghilang berganti dengan lele. Kemudian berganti lagi menjadi ikan mas.

Sampai saat ini belum ada penjelasan ilmiah yang bisa menjelaskan pergantian ikan di sana. Meski demikian, sejumlah orang mengaitkan fenomena tersebut dengan kisah misteri dan mitos tentang asal-usul Telaga Ranjeng Brebes.

Masyarakat setempat meyakini pergantian ikan di telaga berkaitan dengan kekuatan duna gaib. Mereka pun tidak berani mengambil ikan dari sana karena suatu mitos.

Baca juga: Simak! Ini Beda Congyang Semarang dengan Ciu Bekonang Sukoharjo

Kisah misteri itu menyebutkan mitos siapa pun yang mengambil ikan di Telaga Ranjeng akan mendapat malapateka.

Selain itu, warga juga mempercayai mitos keberadaan makhluk gaib di sekitar telaga. Salah satunya ikan lele raksasa atau raja ikan lele.

Kepercayaan terhadap mitos adanya raja ikan lele itulah yang menjadikan lele sebagai ikon Telaga Ranjeng Brebes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya