Anies Sebut Pemilihan Cak Imin untuk Mendulang Suara di Jateng dan Jatim

Solopos.com, JAKARTA — Bakal capres Anies Baswedan tak pernah menyangka bakal berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam persiapan menuju Pilpres 2024.

Pemilihan Cak Imin menjadi opsi terakhir setelah terjadi silang pendapat secara keras antara Partai Demokrat dan Partai Nasdem soal Agus Harimurti Yudhoyono.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Namun diakui, Cak Imin bakal menutup kekurangan dirinya selama ini untuk meraup suara besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Padahal suara pemilih di dua provinsi tersebut sangat besar selain Provinsi Jawa Barat.

“Kita memang butuh partai yang memiliki basis yang kuat di sana [Jawa Timur dan Jawa Tengah]. Dan pemilihan Gus Imin menyelesaikan itu semua,” ujar Anies Baswedan saat hadir bersama Cak Imin di acara Mata Najwa, Senin (5/9/2023).

Meskipun pemilihan Cak Imin terbilang last minute namun diakui dirinya sudah ingin PKB bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) sejak Juni 2023.

Anies telah menyampaikan pendapatnya soal pentingnya PKB tersebut kepada seluruh partai koalisi.

Karenanya, ketika pembicaraan soal AHY buntu dirinya merasa kesepakatan antara Ketua Umum Nasdem dengan Cak Imin menjadi solusi terbaik.

Anies menegaskan Ketua Umum PKB itu adalah sosok yang tepat untuk memenuhi kebutuhan suara di Jateng dan Jatim.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui langkah Surya Paloh menimbulkan ketidaksenangan bagi partai koalisi lainnya.

PKS, kata dia, senang karena PKB menutup kebutuhan KPP tapi tidak senang karena tidak diajak bicara terlebih dulu.

Sedangkan Partai Demokrat langsung bereaksi dengan mengundurkan diri dari koalisi.

“Kalau PKS secara material senang karena kebutuhan koalisi tercukupi tapi tidak senang dengan caranya,” kata Anies.