SOLOPOS.COM - Ilustrasi mudik Lebaran (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Bus aglomerasi dan angkutan penghubung antardaerah Soloraya tetap beroperasi pada Lebaran nanti meski pemerintah resmi melarang mudik pada 6-17 Mei 2021.

Semua moda transportasi baik darat, laut, udara dilarang beroperasi pada kurun waktu tersebut. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo menyebut bus aglomerasi diperbolehkan beroperasi, begitu pula Batik Solo Trans (BST).

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno, mengatakan yang tidak boleh adalah kendaraan dari luar kota, yakni dari Jakarta ke Solo, dan sebagainya.

Baca Juga: Museum Didi Kempot Mulai Dibangun Di Sumber Solo, Apa Saja Isinya?

“Memang aturan tertulis belum kami dapatkan. Tapi, angkutan aglomerasi boleh [beroperasi], bus Soloraya seperti Solo-Wonogiri, masih boleh saat ada larangan mudik Lebaran nanti. Jarak jauh yang enggak boleh. Intinya masuk Solo akan disekat. Sudah direncanakan, Satlantas Polresta yang akan berjaga di beberapa titik,” katanya kepada Solopos.com, Senin (12/4/2021).

Dishub belum mengetahui teknis penyekatan menyusul kebijakan dari pusat yang sudah melarang mudik pada tanggal-tanggal itu. Sementara itu, tak sedikit pemudik yang nekat mudik sebelum tanggal larangan tersebut.

Aturan tersebut kemungkinan bakal tertuang dalam Surat Edaran (SE) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berskala Mikro (PPKM Mikro).

Baca Juga: Ramadan, Wali Kota Solo Gibran: Jangan Ada Sahur On The Road!

Polisi Berjaga di Perbatasan

Dengan tetap beroperasinya angkutan Soloraya saat mudik Lebaran nanti, Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan untuk mengantisipasi pemudik yang membandel, akan dilakukan penjagaan pada tiap perbatasan provinsi. Hal tersebut merupakan instruksi pemerintah pusat.

Penyekatan tidak dilakukan di perbatasan kabupaten/kota, namun perbatasan tiap provinsi. Teknis penyekatannya, kepolisian akan menjaga titik-titik perbatasan. Misalnya dari timur perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur nanti di Cemara Kandang, Karanganyar.

"Kalau yang dari Jogja di Prambanan, Klaten, dan titik-titik perbatasan lainnya akan dijaga,” katanya seusai rapat koordinasi bersama dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah, Senin siang.

Baca Juga: Tak Hanya Tilang, Satlantas Solo Bakal Jerat Pelaku Balap Liar Dengan Pidana

Ahyani menyampaikan semua kendaraan pemudik yang masuk lewat perbatasan provinsi akan dikembalikan ke daerah kedatangan masing-masing. Namun akan ada dispensasi bagi pekerja atau pelajar yang tiap harinya menjadi pelaju.

”Ya, nanti untuk membedakannya ada identitas dan pekerjaan. Tapi kalau dia sengaja bepergian ke luar kota, ya tidak boleh,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya