SOLOPOS.COM - Istri dari Almarhum Didi Kempot, Yan Vellia, bersama dua anaknya, Saka dan Seika menerima kenang-kenangan berupa lukisan sosok sang suami di sela acara Yasin dan Tahilin mengenang setahun wafatnya sang maestro Campursari, di Resto Gori Mataram Banyuanyar, Solo, Sabtu (10/4/2021) malam. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Keluarga almarhum Didi Kempot membangun museum untuk sang maestro yang meninggal dunia pada 5 Mei 2020 lalu. Pembanguan museum di wilayah Sumber, Banjarsari, Solo, itu dimulai pada 4 April 2021 lalu dan ditargetkan selesai pada pengujung 2021 ini.

Istri almarhum Didi Kempot, Yan Vellia, mengungkapkan hal itu saat wawancara dengan wartawan seusai acara pengajian Yasin dan Tahlil untuk mengenang setahun meninggalnya sang maestro campursari, Sabtu (10/4/2021) malam.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Acara yang berlangsung di Resto Gori Mataram Banyuanyar, Banjarsari, Solo, itu diisi Ustaz Wijayanto dari Jogja. Ratusan kerabat dan penggemar Didi Kempot hadir.

Baca Juga: Setahun Didi Kempot Meninggal, Keluarga Gelar Yasin dan Tahlil

Pada kesempatan itu, Yan mengajak para fans Didi Kempot yang disebut Sobat Ambyar untuk tetap solid dan mendukung karya-karya sang maestro.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para fans Didi Kempot, keluarga Yan Vellia tengah membangun museum di Sumber, Banjarsari, Solo. “Nanti ada patung Mas Didi di museum ini. Penghargaan-penghargaan juga akan kami pajang,” tuturnya

Pantauan Solopos.com, acara Yasin dan Tahlil itu berlangsung dengan protokol kesehatan ketat. Suhu tubuh para tamu dicek sebagai antisipasi dan pencegahan Covid-19. Para tamu duduk di kursi yang disediakan panitia dengan menjaga jarak.

Baca Juga: Mendiang Didi Kempot Masuk Nominasi AMI Awards 2020

Ungkapan Kerinduan

Yan Vellia mengatakan pembacaan doa Yasin dan Tahlil itu sebagai salah satu ungkapan rasa sayang dan kerinduan kepada sang suami. “Kami kirim doa Yasin dan Tahlil mengundang tetangga, teman-teman, sahabat Mas Didi. Tentu dengan jumlah dibatasi,” ujarnya.

Walau masih merasakan kehilangan sosok penyanyi berjuluk The Godfather of Broken Heart itu, Yan mengaku tidak mau terlalu larut dalam perasaan. Ia dan dua anaknya, Saka dan Seika, berusaha sebaik mungkin menjalani hidup sesuai pesan dari almarhum sang suami.

“Yang pasti keluarga besar pasti merasa semakin lama semakin rindu. Tapi kami tetap semangat, karena pesan beliau [Didi Kempot] aja nangisan, aja gembeng. Kuat ora kuat kudu kuat,” ungkapnya.

Baca Juga: Sukses Dengan "Gelang Putih", Saka Putra Didi Kempot Siap Rilis Single Kedua Bulan Ini

Mengenai kondisi anak-anaknya, istri Didi Kempot itu menuturkan Saka sudah mengerti dan paham sang ayah sudah meninggal dunia setahun lalu. Namun Seika beberapa bulan terakhir sering bertanya kenapa sang ayah meninggal dunia dunia saat dirinya masih kecil.

“Saka mengerti bapaknya sudah wafat. Kalau yang kecil setahun ini, setiap hari menanyakan kenapa sih Bapak meninggal saat ia kecil. Seika ingin duet di TV. Sampai bilang bila adik baca doa keselamatan bisa enggak bapak hidup lagi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya