SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang. (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SOLO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo mewaspadai potensi angin kencang melanda wilayah Kota Bengawan mengingat saat ini memasuki masa peralihan musim.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Solo, Eko Prajudhy Noor Aly, mengatakan data terbaru terdapat dua laporan pohon tumbang selama bulan Oktober 2019, yakni pohon jati dan mahoni.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Laporan lainnya hanya beberapa ranting besar yang diketahui patah akibat angin.

“Memang ada laporan. Kalau pohon tumbang baru ada dua saja selama Oktober. Belum ada tambahan. Tetapi tentu kami tetap waspada mengingat di wilayah lain seperti Sragen, Sukoharjo terjadi banyak pohon tumbang akibat angin kencang di awal musim hujan,” terang Eko ketika dihubungi , Jumat (1/11/2019).

Eko menjelaskan untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah bekerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya membentuk tim gabungan. Tim tersebut berisi Damkar Solo, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Satpol PP Solo.

“Tentu potensi ada angin kencang seperti itu ada di Solo, meskipun belum terjadi. Kami sudah bekerja sama untuk melakukan upaya antisipasi dengan membentuk tim gabungan. Fokus kami untuk meminimalisir pohon tumbang mencari pohon-pohon berdaun lebat. Karena angin yang membentur pohon berdaun lebat berpotensi menyebabkan goncangan kuat yang bisa berakibat tumbang,” imbuh dia.

Diprediksi musim hujan akan dimulai pada pertengahan November nanti. Selama proses peralihan musim, tim gabungan sudah melakukan beberapa upaya antisipasi bencana yang berpotensi terjadi di Solo.

Sebelumnya, DLH Solo melakukan pengecekan beberapa pohon di Jl. Adisucipto, Solo, untuk mengantisipasi musim hujan.

Kabid Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan DLH Solo, Luluk Nurhayati, mengatakan dari pengecekan tersebut pihaknya menemukan pohon mahoni lapuk. Pohon tersebut harus ditebang agar tidak tumbang saat terkena angin.

“Di Jl. Adi Sucipto kemarin kami melakukan inventarisasi dan melihat kalau ada pohon mahoni lapuk yang perlu ada tindakan,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya