SOLOPOS.COM - Mobil tercebur di Danau Toba saat keluar dari keluar dari kapal. (dok/Polda Sumut)

Solopos.com, LABUHANBATU - Sebuah mobil terjatuh dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Ihan Batak ke Danau Toba, Sumatra Utara (Sumut). Mobil terjatuh setelah kapal diterjang angin kencang.

Plt Kadis Perhubungan Samosir, Sardo Sirumapea, mengatakan mobil terjatuh dari kapal yang sudah bersandar di dermaga. Angin kencang membuat kapal yang sudah bersandar terus bergerak.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

"Kecepatan angin saat itu 5 meter per second," ucap Sardo saat dimintai konfirmasi, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Mobil Tercebur ke Danau Toba, 1 Orang Meninggal

Sardo mengatakan tali tross kapal itu juga putus akibat tak kuat menahan tiupan angin kencang. Selain itu, rantai ramp door kapal putus.

"Tiba-tiba angin kencang dan berputar sehingga mengakibatkan kapal maju mundur dan mengakibatkan tali tross kapal putus. Setelah kapal mundur, ramp door terlepas dari movable bridge, sehingga rantai ramp door juga putus," ucapnya.

"Jumlah penumpang dalam mobil empat orang. Satu penumpang mobil jenis kelamin perempuan meninggal, tiga orang selamat," kata Sardo.

Peringatan Hari Lahir Pancasila, Masyarakat Diimbau Kibarkan Merah-Putih

 

Sulit Bernapas

KMP Ihan Batak berangkat dari Pelabuhan Ajibata di Kabupaten Toba. Kapal membawa 139 orang penumpang dan 31 unit mobil menyeberang ke Pelabuhan Ambarita, Samosir. "Kapal sudah sandar di Dermaga Ambarita, dan telah mengeluarkan mobil sebanyak 10 unit," ucap Sardo.

Mobil yang sempat terjatuh ke dalam danau kini sudah dievakuasi. Sementara korban meninggal dibawa pulang ke rumahnya di Kota Tebingtinggi.

"Untuk korban meninggal sudah dievakuasi ke puskesmas Ambarita. Untuk selanjutnya korban meninggal beserta keluarganya di bawa ke Tebingtinggi," jelasnya.

Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dari Istana Bogor

Kabid Humas Polda Sumatra Utara (Sumut), Kombes Pol. Hadi Wahyudi, mengatakan korban meninggal sebelumnya dilarikan ke puskesmas terdekat.

"Untuk korban selamat dan korban meninggal dunia telah dibawa ke Puskesmas Ambarita. Penyebab meninggal dunia dari hasil pemeriksaan dan keterangan diduga karena korban telah terlalu banyak meminum air sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas," kata Hadi kepada wartawan, Senin (31/5).

Insiden mobil berwarna hitam tercebur ke Danau Toba itu terjadi setelah keluar dari Kapal Motor Penumpang (KMP) Ihan Batak di Ambarita, Simanindo, Kabupaten Samosir, pada Senin (31/5) sekitar pukul 15.00 WIB. Keempat korban diketahui adalah satu keluarga.

Serena/Ketut, Ganda Putri PB Djarum Juarai Austrian Open 2021

 

Diselidiki

"Di dalam mobil tersebut ada satu keluarga dari Tebing Tinggi dan berencana liburan melihat festival mangga di Simalombu, Kabupaten Samosir," ucap Hadi.

Tiga penumpang bernama H Zulkarnain Tanjung, 76, Hj Farida, 72, dan Neiny Safrina, 33, berhasil dievakuasi. Sementara satu penumpang lain, Desy Marizdayani, 32, meninggal dunia karena tidak dapat keluar dan terjebak di dalam mobil sekitar 15 menit. Penyelamatan korban terjadi secara dramatis.

Kickoff 10 Juli, Liga 1 Tanpa Skema Home and Away

Personel Pos Yan Pelabuhan Ambarita dibantu masyarakat dan yang lainnya mencoba mengikat mobil tersebut dengan menggunakan tali. Namun beban mobil tersebut terlalu berat menyebabkan mobil tersebut menggantung di ramp door kapal yang mana kepala mobil ke arah atas.

Polisi tengah menyelidiki kasus terceburnya mobil tersebut dengan memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian dan mengumpulkan dokumen KMP Ihan Batak. Polisi juga menyita barang bukti berupa KMP Ihan Batak dan satu unit mobil berpelat nomor BK-1421-QV yang tercebur di Danau Toba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya