SOLOPOS.COM - Dari kanan ke kiri: Ustaz Ipung Atria, Muhammad Fikri (anak pertama Saifuddin Ibrahim), Saddam Hussein (anak kedua), dan Muhammad Kadafi (anak ketiga). (Youtube Ipung Atria)

Solopos.com, JAKARTA — Tiga anak Pendeta Saifuddin Ibrahim meminta ayah mereka berhenti membuat konten yang menghina Islam. Mereka juga meminta Saifuddin pulang ke Indonesia untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Tolong, berhentilah Papa. Saya tahu posisi Papa tidak menguntungkan sama sekali. Jadi sekarang saatnya Papa angkat tangan dan menyerah. Kibarkan bendera putih, mulai dari sekarang,” ujar Muhammad Fikri, anak pertama Saifuddin Ibrahim seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Ipung Atria, Sabtu (23/4/2022).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Muhammad Fikri meminta ayahnya menyerah setelah ditetapkan sebagai buronan Polri atas kasus penodaan agama. Ia menyesalkan hingga kini ayahnya masih terus menebar kebencian atas nama agama.

Saifuddin Ibrahim terus menyerang Islam
Pendeta Saifuddin Ibrahim dari Amerika Serikat terus memproduksi konten menyerang agama Islam. (Youtube Saifuddin Ibrahim)

“Berhentilah Abi, jangan lagi begitu. Berhentilah membuat persatuan umat di Indonesia terpecah. Pulanglah dan pertanggungjawabkan perbuatan Abi,” sahut anak nomor dua Saifuddin, Saddam Hussein dalam kanal Youtube yang sama.

Baca Juga: Saifuddin Ibrahim, Mantan Antek NII yang Kini Terus Menghina Islam

Saddam Husein menyayangkan tindakan ayahnya yang kini menjadi pendeta dan terus menyerang agama lamanya, Islam. Menurut Saddam, hal ini mencederai kerukunan umat beragama.

Ia menyatakan beralih keyakinan dari Islam ke Kristen atau sebaliknya adalah hak setiap warga negara. Namun haram hukumnya jika menghina agama lamanya, apalagi diunggah secara terang-terangan di media sosial.

“Beragama itu keyakinan masing-masing orang tapi janganlah menghina agama lamanya. Karena itu pasti akan mencederai persatuan,” katanya.

Baca Juga: Saifuddin Ibrahim: Polisi Indonesia Kadrun, Bodoh dan Jahat

Seperti diberitakan, berselang tiga pekan sejak berstatus tersangka penodaan agama, belum ada tanda-tanda Pendeta Saifuddin Ibrahim bakal ditangkap.

Alih-alih ditangkap, Saifuddin malah terus memproduksi konten di Youtube yang menyerang Islam.

Terbaru, pendeta yang mantan ustaz itu menilai naik haji ke Mekkah hanya akal-akalan Nabi Muhammad SAW untuk memperkaya rakyat Arab Saudi.

Sebaliknya, kata dia, kewajiban naik haji itu membuat rakyat dari negara Islam yang lainnya menjadi miskin.

“Mengerikan ya, ajaran Muhammad ini membuat hanya orang Arab yang kaya. Orang-orang dari negara lain semakin miskin, menderita karena harus naik haji ke Arab. Ini akal-akalan Muhammad,” ujarnya dalam kanal Youtube Saifuddin Ibrahim.

Baca Juga: NII KW IX, Organisasi yang Pernah Diikuti Pendeta Saifuddin Ibrahim

Saifuddin yang pada 2018 dihukum empat tahun karena menghina Nabi Muhammad saat ini tinggal di Amerika Serikat. Dari Negeri Paman Sam itu ia terus memproduksi konten-konten yang menyerang agama Islam. Konten terbarunya itu pada Kamis (21/4/2022) malam sudah dilihat lebih dari 90.000 kali dan mendapat komentar 3.000 orang.

Saifuddin mengklaim Arab Saudi surplus APBN senilai Rp700 triliun per tahun. Menurutnya, uang Rp700 triliun itu hanya dari setoran jutaan orang yang berhaji setiap tahun. Belum lagi dengan uang dari hasil menjual minyak bumi.

Mantan pengajar di Pondok Pesantren Az Zaytun itu lantas menyitir ayat dalam Alquran tentang kewajiban berhaji.

Baca Juga: Derita Saifuddin Ibrahim: Ditolak PGI, Dikecam Sesama Pendeta

“Yang bener aja Bang Mamad (Nabi Muhammad), jangan ngomong itu. Itu nyusahin orang. Kita kan jauh. Dari Amerika, dari Indonesia, dari Eropa, mahal itu ONH (ongkos naik haji)-nya. Menteri Agama harus menghentikan haji. Kasihan saudara-saudara kita yang memaksakan berhaji padahal mereka miskin,” kata mantan ustaz yang berpisah dari tiga anaknya setelah memeluk agama Kristen itu.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md. meminta Polri segera bekerja sama dengan Interpol untuk menangkap Saifuddin di Amerika Serikat.

Ia juga meminta agar akun Youtube Saifuddin Ibrahim diblokir karena isinya memecah belah persatuan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Saifuddin Ibrahim Ternyata Dulu Kader NII, Ini Kisahnya

Namun hingga hari ini belum ada tanda-tanda Saifuddin Ibrahim ditangkap. Akun Youtubenya juga masih aktif memproduksi konten hampir tiap hari. Kebanyakan konten-kontennya menyerang keyakinan agama Islam.



Ada juga konten Youtubenya yang menyerang sesama pendeta karena menyuruhnya berhenti menyerang agama lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya