SOLOPOS.COM - Banjir di Lingkungan Jambewangi, Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri sudah surut pada Jumat (12/11/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Banjir yang melanda Lingkungan Jambewangi dan Tameng, Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (11/11/2021), pada Jumat (12/11/2021) sudah surut. Sebanyak 11 keluarga di kedua lingkungan itu yang sempat terisolasi akibat banjir sudah dapat beraktivitas seperti biasa.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Giriwoyo, Fuad Wahyu Pratama, kepada Solopos.com, Jumat, menyampaikan banjir di Lingkungan Jambewangi sudah surut. Pada Jumat itu hujan mengguyur, tetapi tidak sederas sebelumnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Empat keluarga yang sempat terisolasi karena permukiman dan jalan kebanjiran saat ini sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Petugas sudah meminta mereka selalu waspada karena banjir bisa sewaktu-waktu bisa terjadi mengingat hujan masih akan terus mengguyur di hari-hari berikutnya.

Baca juga: Banjir Landa Batas Eromoko-Giriwoyo Wonogiri, Ladang 1 Hektare Terendam

Kawasan permukiman di Lingkungan Tameng juga sudah tak tergenang. Namun, jalan akses masuk dan keluar permukiman masih tergenang setinggi lebih kurang 30 cm. Warga bisa melalui genangan itu dengan berjalan kaki, tetapi harus ekstra hati-hati. Jalan belum bisa dilalui kendaraan. Sebelumnya terdapat tujuh keluarga yang terisolasi akibat permukiman dan jalan kebanjiran pada Kamis lalu.

“Warga Tameng sudah bisa beraktivitas. Tapi kalau mau ke luar permukiman harus melalui genangan jalan dulu, harus hati-hati. Jalan yang tergenang lebih dari 10 meter,” ucap Fuad yang juga Sekretaris Camat (Sekcam) Giriwoyo itu saat dihubungi.

Dia melanjutkan, warga Lingkungan Jambewangi dan Tameng masing-masing terdapat puluhan keluarga. Mereka bermukim di spot-spot tertentu. Area yang sering tergenang setiap ada hujan deras berada di cekungan.

Banjir Wonogiri
Banjir melanda Lingkungan Jambewangi, Kelurahan Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (11/11/2021). (Istimewa)

Baca juga: Ngeri! Truk Terbang Lompati Median Jalan Solo-Jogja, Pengemudi Terjepit

Pada sisi lain lubang luweng atau sungai bawah tanah tertimbun material tanah dan batuan sejak lama. Alhasil, saat ada kiriman dari wilayah atas, air tertampung sehingga banjir.

“Kondisi di dua wilayah perbatasan dengan Kecamatan Giriwoyo yang sebalumnya banjir, saat ini sudah tidak tergenang. Jembatan sudah bisa dilalui,” imbuh Fuad.

Sebagai informasi, dua wilayah perbatasan antarkecamatan yang dilanda banjir pada Kamis, yakni di sekitar jembatan penghubung Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko-Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo. Warga menyebutnya jembatan Malangan karena berada di Dusun Malangan, Desa Baleharjo.

Baca juga: Talut Penguat Tanggul Sungai Kongklangan Klaten Ambrol 25 Meter

Waspada Banjir Wonogiri

Panjang jembatan lebih kurang 14 meter dan lebar 3 meter. Wilayah perbatasan lainnya yang terkena banjir, yakni area jembatan penghubung Dusun Bawuh, Desa Minggarharjo, Kecamatan Eromoko-Dusun Mojosawit, Desa Tawangharjo, Kecamatan Giriwoyo. Panjang jembatan lebih kurang 8 meter dan lebar 3 meter.

Terpisah, Camat Eromoko, Danang Erawanto, menginformasikan banjir di dua wilayah perbatasan tersebut sudah surut. Jembatan sudah dapat dilalui seperti biasanya. Dia mengimbau warga sekitar selalu waspada. Saat akan melintas perhatikan aliran sungai dari wilayah atas terlebih dahulu. Warga harus lebih waspada saat terjadi hujan.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya