SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banjir (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN — Banjir karena hujan deras dan luapan anak Sungai Kedung Kancil melanda tiga lingkungan RT di wilayah Kelurahan Ngembatpadas dan Kalangan, Kecamatan Gemolong, Sragen, Jumat (12/2/2021) malam.

Sebanyak 37 rumah warga dan dua selepan atau penggilingan padi di Gemolong Sragen tergenang banjir sehingga memicu kerugian material.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Seorang warga yang juga pemilik selepan di Kampung Sidorejo, Kelurahan Ngembatpadas, Gemolong, Sragen, Joko Sujarwo, 45, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (13/2/2021) siang, menyampaikan hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi lama mengakibatkan genangan air sejak pukul 22.00 WIB, Jumat.

Baca juga: Banjir dan Longsor Melanda Sragen, 59 Rumah di 3 Kecamatan Terdampak

“Air itu memasuki rumah warga dan selepan padi. Beras sebanyak 2 ton terendam air. Padi yang siap giling beserta bekatul, dan menir ikut terendam. Hanya sebagian kecil yang bisa diselamatkan. Kalau kerugian saya bisa mencapai Rp50 juta. Kalau dihitung dari berasnya saja sudah rugi Rp18 juta belum termasuk bekatul, menir, dan padi siap giling,” ujar Joko.

Seumur-umur menjalankan usaha penggilingan padi, Joko merasa baru kali pertama selepannya terendam air. Rumah yang tergenang di sekitar selepan itu, kata Joko, ada 10 rumah.

Kerja Bakti Memilah Padi

Dia mengatakan genangan air itu berlangsung selama dua jam, yakni mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB. Dia mengatakan Sabtu pagi kerja bakti memilah padi yang bisa diselamatkan.

Baca juga: Tragis, Driver Ojol Dibakar Istri Akhirnya Meninggal Dunia

Warga wilayah Kelurahan Kalangan yang berdekatan dengan Sidorejo, Agus, menyampaikan hujan mengguyur wilayah Gemolong itu sejak pukul 16.00 WIB hingga malam hari.

Hujan yang deras itu membuat air anak Sungai Kedung Kancil meluap dan menggenangi sebanyak 37 rumah warga di tiga RT, yakni RT 018A, RT 018B di Ngembatpadas, dan RT 008 Kalangan. Selain itu, ujar dia, air juga menggenangi dua selepan padi.

“Kerugian selepan padi itu bisa sampai puluhan juta rupiah. Air surut pada pukul 24.00 WIB. Warga bekerja bakti hingga Sabtu pagi. Kalau di rumah saya aman. Saya memantau banjir itu sejak pukul 20.00 WIB. Pak Camat dan Pak Lurah semalam juga sempat meninjau bersama SAR. Para anggota tim SAR ikut membantu mengevakuasi barang-barang milik warga supaya tidak kebajiran,” katanya.

Baca juga: Fakta-Fakta Mahasiswa UGM Meninggal di Indekos dengan Kepala Terbungkus Plastik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya