Solopos.com, BOYOLALI — Aktivitas pasar tradisional masih menjadi perhatian terkait potensi persebaran Covid 19. Di Boyolali, imbauan untuk selalu bermasker untuk para pengunjuk pasar tradisional terus ditekankan.
Pada Minggu (7/6/2020), Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto, terjun langsung untuk memastikan kondisi Pasar Dibal, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolai. Didampingi jajaran Forkopimcam Ngemplak dan beberapa anggota DPRD Boyolali serta sejumlah kepala desa di wilayah Ngemplak, dia mendatangi para pengunjung pasar.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Perawat RS Swasta Jadi Pasien Pertama Covid-19 di Delanggu
Kepada warga yang kedapatan tidak memakai masker, langsung diminta untuk mengenakan masker. Kegiatan itu dilakukan di sela acara peletakan batu pertama pembangunan gedung serba guna Desa Dibal, yang lokasinya berdekatan dengan pasar.
“Kami menyempatkan untuk melihat kondisi pasar, untuk melihat aktivitas warga pasar apakah sudah menerapkan protokol kesehatan atau belum. Salah satunya mengenakan masker. Ada beberapa yang belum menggunakan masker, maka kami berikan untuk dipakai,” kata dia krpada wartawan, Minggu.
2.130 Warga Sukoharjo Ikut Rapid Test, Berapa yang Positif Covid-19?
Dia mengatakan kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan adalah hal yang sangat penting untuk mendukung penanganan Covid 19 di Boyolali. “Jika semua taat, kita bisa menangani Covid 19. Kami berharap ketika Covid 19 bisa segera hilang dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa,” kata dia.
Sempat Tutup
Diketahui Pasar Dibal sempat ditutup selama dua hari pada akhir April 2020 lalu untuk mengantisipasi persebaran Covid 19. Sekitar 135 warga Pasar Dibal juga sudah mengikuti screening dengan rapid test pada 23 Mei 2020 lalu.
Edukasi terhadap warga pasar juga dilakukan di lokasi lain. Seperti yang dilakukan Babinsa Pelem Koramil 12/Simo Kodim 0724/Boyolali Serda M. Irfan, pada 2 Juni lalu. Dia berkeliling Pasar Simo untuk mengimbau pengunjung dan pedagang di pasar agar selalu memakai masker.
KLB Covid-19 Solo Tidak Diperpanjang Tapi Juga Tak Dicabut, Begini Penjelasannya
Imbauan juga ditujukan kepada para pedagang dan pengunjung pasar untuk memperhatikan jarak aman ketika berinteraksi dengan pembeli. Para pedagang yang berjualan juga diminta untuk bersama sama menjaga kebersihan di lingkungan pasar, tidak membuang sampah disembarangan tempat yang berakibat menimbulkan bibit penyakit.
“Kami tidak bosan-bosannya untuk mengingatkan kembali kepada para pedagang dan pembeli agar saling menjaga jarak, dalam rangka pencegahan virus corona, karena kami sayang warga. Apabila tidak ada hal penting lebih baik di rumah saja, sebab penularan virus juga bisa terjadi di area umum seperti pasar,” kata dia.