SOLOPOS.COM - GoTo, hasil bergabungnya Gojek dan Tokopedia. (YouTube Gojek Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA – Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengakhiri tren pelemahannya dalam 3 pekan pada sesi I perdagangan Selasa (13/12/2022) hari ini.

Saham GOTO tercatat ditutup menguat 12 poin atau 13,79 persen ke level 99 pada sesi I perdagangan Selasa (13/12/2022).

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

Tercatat, sebanyak 22,41 miliar saham ditransaksikan dengan nilai Rp2,12 triliun sampai sesi I hari ini. Saham GOTO ditransaksikan dengan harga rata-rata Rp94,5 per saham. Kapitalisasi pasar GOTO ikut naik menjadi sebesar Rp117,25 triliun pada penutupan sesi I hari ini.

Saham GOTO tercatat menguat bersama dengan penguatan IHSG hari ini yang naik 0,78 persen atau 52 poin ke level 6.786,80. Selain GOTO, saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) juga melejit naik 22,12 persen ke Rp4.030.

Tercatat sebanyak 239 saham bergerak di zona hijau, 276 saham melemah, dan 166 saham diperdagangkan stagnan hari ini.

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar GOTO, Bukalapak, dan Grab Menguap Rp798 Triliun

Sebelumnya, tim riset UBS menyatakan saat ini saham GOTO masih diperdagangkan di bawah para kompetitornya.

“GoTo diperdagangkan pada 2023e EV/penjualan 2,6 kali dan EV/GMV 0,12 kali sedangkan Grab dan Sea’s EV/ penjualan 2-2,5 kali dan EV/GMV 0,3-0,5 kali sehingga membuat valuasi GOTO menarik,” tulis tim riset, Selasa (13/12/2022).

Analis UBS mengakui masih ada kekhawatiran jangka pendek atas pembukaan lock up saham, tetapi secara jangka panjang ada peluang yang terbuka. Tim riset UBS menargetkan saham GOTO bisa rebound ke Rp160 per unit.

“Kami meningkatkan status GoTo dari jual menjadi beli dengan target harga baru Rp160. GoTo berada di posisi yang baik dengan nyaris memimpin di semua lini bisnis internet di Indonesia e-commerce, pesan-antar makanan, ride hailing, dan fintech,” sebut tim.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Bisa Rebound, Cek Saham-Saham Ini

Secara umum Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 6.734,49 pada Selasa (13/12/2022), melanjutkan pergerakan setelah ditutup di zona hijau kemarin.

IHSG sempat fluktuatif atau turun 0,26 persen ke level 6.716,45 beberapa detik setelah perdagangan dibuka, kemudian kembali menguat ke level tertingginya 6,754,10 sampai pukul 09.01 WIB.

Sebanyak 201 saham dibuka menguat, 97 saham melemah, dan 219 saham lainnya stagnan. Tim riset MNC Sekuritas menyebutkan IHSG berpeluang untuk menguji level 6.799–6.847 setelah ditutup menguat 0,3 persen ke level 6.734 pada perdagangan Senin, (12/12/2022).

Namun, MNC Sekuritas mengingatkan pergerakan IHSG saat ini masih dalam fase bearish. Saham GOTO menjadi yang paling aktif diperdagangkan pada awal perdagangan, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 6,9 lembar saham senilai total Rp583,5 miliar.

Baca Juga: Dianggap Terlalu Banyak, Pengamat Minta Pinjol Dimerger

GOTO berhasil berbalik menguat 9,20 persen setelah ke level Rp93 per saham pada pukul 09.04 WIB setelah konstan menyentuh auto reject bawah (ARB) dalam dua pekan terakhir.

Saham selanjutnya yang paling banyak diperdagangkan adalah BUMI dengan volume mencapai 187,7 miliar lembar senilai total Rp34,1 miliar. Saham BUMI menguat 1,14 persen awal perdagangan.

Di deretan saham-saham berkapitalisasi besar, BYAN menjadi saham dengan kenaikan tertinggi dengan penguatan sebesar 5,38 persen ke harga Rp13.700 per saham. Selanjutnya TLKM dan BBNI naik masing-masing sebesar 1,08 persen dan 0,52 persen.

“Posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave iv dari wave c dari wave (y) pada skenario hitam sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.799-6.847. Pada skenario alternatifnya, IHSG berpeluang menguat membentuk wave c dari wave (x) ke arah 6.982,” tulis MNC Sekuritas dalam riset, Selasa (13/12/2022).

MNC Sekuritas memperkirakan level support IHSG hari ini berada di level 6.607, 6.641, sedangkan untuk resistance di level 6.747, 6.804.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Solopos.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya