SOLOPOS.COM - Adinda Thomas. (Instagram/@adindathomas)

Solopos.com, SOLO-Aktris Adinda Thomas mengaku tegang saat harus kembali syuting KKN di Desa Penari versi panjang. Sebagaimana diketahui film besutan sutradara Awi Suryadi ini dibuat versi extended.

Produser MD Pictures Manoj Punjabi mengatakan versi panjang dari film horor tersebut tak hanya penambahan durasi saja, melainkan ada adegan yang benar-benar baru. Oleh karenanya, film tersebut tidak diberi judul extended.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

“Ini ada tambahan 40 menit, adegan-adegan yang benar-benar baru. Istilahnya kami membuat ini bukan sekadar memanfaatkan situasi terus bikin extended,” ujar Manoj dalam peluncuran trailer KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni di Jakarta pada Senin (10/10/2022).

Baca Juga: KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni Siap Menghantui

Untuk itulah sejumlah pemain film KKN di Desa Penari melakukan syuting ulang, termasuk Adinda Thomas. Di film ini, Adinda berperan sebagai Widya, seorang mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata di sebuah desa terpencil.

Memerankan karakter seorang gadis Jawa, Adinda pun dituntut untuk memiliki logat dan bisa berbahasa Jawa. Hal ini yang membuatnya tegang sebab cara berbicaranya harus benar-benar sama dengan Widya saat dia syuting film horor itu dua tahun lalu.

Baca Juga: Ini Beda Film KKN di Desa Penari Versi Cut dan Uncut

“Ketegangan-ketegangan itu hadir lagi, kalau fisik tinggal balikin lagi. Yang susah dialek harus balik lagi ke [logat] Jawa, detailnya benar-benar dijagain untuk jadi Widya lagi,” ujar Adinda saat peluncuran trailer film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni dikutip dari Antara pada Selasa (11/10/2022).

Selain bahasa, tantangan lain yang dihadapi Adinda adalah harus memotong rambutnya menjadi pendek lagi. Menurut Adinda, hal tersebut cukup berat lantaran dia sangat menyukai rambut panjang.

“Ketika aku harus jadi Widya lagi dan pendek lagi, ya ampun aku tuh udah susah payah buat manjangin rambut. Jadi ini kayak melawan egonya Adinda untuk nyaman ke rambut pendek,” katanya.

Baca Juga: KKN di Desa Penari Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa

Adinda Thomas berharap KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni dapat menghibur dan menjadi jawaban bagi penonton film yang pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya