SOLOPOS.COM - Petugas medis Puskesmas Gajahan memakai baju hazmat dan alat pelindung diri (APD) lengkap saat mengambil sampel lendir milik siswa di SD Marsudirini, Solo, Senin (7/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Puluhan guru dan siswa SD Marsudirini, Solo, menjalani tes swab PCR sebagai bagian tracing menyusul adanya dua siswa sekolah tersebut yang positif Covid-19. Hal itu sekaligus mengantisipasi persebaran kasus Covid-19 di sekolah.

Kepala SD Marsudirini, Fransisca Romana Srilani, mengatakan pengambilan sampel swab PCR dilakukan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo. Sasaran swab PCR adalah 13 siswa dari kelas IV dan 25 siswa dari kelas VI serta enam guru.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurutnya sasaran swab PCR tersebut merupakan siswa dan guru yang menjadi kontak erat dua siswa yang terpapar Covid-19. Sementara untuk saat ini sekolah tersebut menjalankan pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Sekolah di Solo Merembet ke TK, Total 67 Orang Positif

“Begitu Sabtu [5/2/2022] siang ada temuan kasus, setelah orang tua siswa [siswa terpapar] komunikasi dengan sekolah, kami sudah langsung berinisiatif menerapkan PJJ satu pekan ini. Kami terus berkoordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Sekarang juga dilakukan PCR untuk kelas kontak erat,” jelasnya, Senin (7/2/2022).

Terkait temuan dua kasus Covid-19 di SD Marsudirini, Solo, Fransisca menduga kemungkinan besar penularannya terjadi di luar sekolah. Menurutnya, kasus pertama, penularan terjadi dari lingkungan keluarga.

Baca Juga: PTM Disetop, Kini Lampion Pasar Gede Solo Juga Dimatikan

Les di Luar Sekolah

Sedangkan kedua kemungkinan besar juga terjadi di luar sekolah, karena siswa yang bersangkutan juga mengikuti les di luar sekolah. Ia mengatakan waktu siswa untuk menjalani PTM sebelumnya, hanya sekitar dua hingga tiga jam dalam sehari.

Dengan begitu waktu yang dihabiskan siswa di luar sekolah lebih banyak dibandingkan waktu yang dihabiskan di sekolah. Selama menjalani PTM, sekolah juga telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Meski begitu ini tetap menjadi bahan evaluasi untuk kami,” katanya.

Baca Juga: Sehari, 5 Sekolah Laporkan Temuan Kasus Baru Covid-19 di Solo

Di sisi lain, terkait kebijakan Pemkot Solo yang menghentikan PTM di seluruh sekolah akibat meningkatnya kasus Covid-19, SD Marsudirini Solo mendapat pemberitahuan dari pengawas sekolah.

“Jadi sebelum ada informasi [dari Pemkot] itu, kami sudah memberitahukan ke orang tua siswa adanya PJJ [berkaitan dengan temuan kasus]. Nanti kami akan buat lagi surat edaran yang baru. Namun sementara sudah kami informasikan ke wali murid,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya