SOLOPOS.COM - Poster film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni. (Instagram/@awisuryadi)

Solopos.com, SOLO-Produser film Manoj Punjabi mengumumkan bahwa akan ada potongan adegan film Sewu Dino di film horor KKN di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni.

“Ketika rilis film KKN, saya ingin punya sesuatu yang lebih. Karena KKN ini ada penambahan durasi lebih dari 47 menit ditambah ini 12 menit jadi ekstra durasinya banyak,” kata Manoj saat dijumpai di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, seperti dikutip dari Antara pada Jumat (23/12/2022).

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

“Saya mau ngasih bonus juga. Bukan sekadar Eh lu nonton KKN hanya extended 5 menit. Ini extendednya 47 menit durasi baru, plus ada yang kita buang ada adegan yang kita tambah. Jadi kurang lebih ada 50 menitan adegan baru KKN dan Sewu Dino. Itu kan sama saja nonton setengah film baru. Itu yang saya mau kasih experience untuk yang nonton Luwih Dowo,” imbuhnya.

Baca Juga: Deretan Film Klasik Ini Bikin Suasana Liburan Natal Semakin Asyik

Film arahan sutradara Awi Suryadi itu akan tayang di seluruh bioskop mulai 29 Desember 2022 mendatang. Potongan adegan Sewu Dino pun akan diperlihatkan ekslusif seusai pemutaran film KKN Di Desa Penari: Luwih Dowo Luwih Medeni. Manoj pun mengatakan, potongan film tersebut juga tak akan diunggah ke YouTube dan hanya bisa dinikmati di bioskop.

Baca Juga: Sinopsis The Courier 2020, Film tentang Dunia Spionase

Adegan 12 menit Sewu Dino juga sengaja diambil saat proses syutingnya sendiri pun kini masih berlanjut. Proses syuting film yang diangkat dari kisah Simple Man itu diperkirakan akan rampung pada Januari 2023.

Meskipun potongan adegan hanya 12 menit, Manoj beserta timnya pun tak main-main dalam menggarap sequence zero dari Sewu Dino ini. Manoj mengaku, proses syuting sequence zero ini diambil selama dua hari dengan budget yang tak sedikit.

“Kami lokasi syutingnya di Jogja sekitar. Set ini juga kami bangun khusus. Set ini dua hari syuting budgetnya sama dengan bikin film horor low budget. Lokasinya kosong, hanya punya atap. Kita dandanin jadi rumah,” tutup Manoj.

Sebelumnya, Manoj pernah menjelaskan pihaknya memilih untuk kembali bekerja sama dengan sutradara kawakan Kimo Stamboel (Rumah Dara, Ratu Ilmu Hitam, Ivanna) untuk mengarahkan film horor dengan latar Jawa Timur, Sewu Dino, ini.

Baca Juga: Nonton Film Horor Bisa Bakar Kalori Lebih Banyak, Ini Faktanya

“Saya selalu merasa ingin punya director dengan gagasan yang berbeda di MD. Saya melihatnya sutradara pintar mampu deliver product dengan baik, saling mengerti kontribusi masing-masing, dan Sewu Dino harus ditangani secara detail,” kata Manoj.

Di sisi lain, Kimo Stamboel mengungkapkan ia sudah tidak sabar untuk segera memulai proses produksi film terbarunya.  “Saya menjadi semangat terutama MD yang kolaboratif dan bolehin saya eksplor lebih jauh lagi, kami sudah semakin cocok. Ada treatment yang buat kita sama-sama semangat. Yang jelas , ini akan beda dengan film-film sebelumnya, dan semoga bisa dinikmati oleh pencinta horor,” kata Kimo.

Sementara itu, “Sewu Dino” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya seribu hari. Cerita ini sebelumnya diunggah oleh penulis buku dan utas KKN di Desa Penari, SimpleMan, pada bulan Agustus 2019 lalu melalui akun Twitter-nya, dan mendapatkan perhatian yang besar dari para warganet.

“Kita mencoba respect dari hasil thread dan bukunya. Kita mendekatkan dengan apa yang mereka sudah keluarkan di situ. Sangat seram [ceritanya], dan itu punya sesuatu yang sangat Indonesia sekali,” ujar Kimo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya