SOLOPOS.COM - Pejabat PTTAM dan Nasmoco berfoto bersama pada acara Media Gathering and Regional Launching All New Kijang Innova Zenix Hybrid di kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengan, Kamis (24/11/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, JAKARTA-Toyota Indonesia menyampaikan bahwa adanya insentif dan subsidi kendaraan listrik dari pemerintah tidak lantas membuat mereka mengubah rencana elektrifikasinya di Tanah Air.

Sebelumnya pemerintah telah mengumumkan formulasi subsidi ataupun insentif kendaraan listrik. Meski baru mengungkap skema dan besaran untuk sepeda motor listrik, pemerintah telah menjatah 35.900 mobil listrik bakal mendapatkan manfaat serupa pada tahun ini.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Lebih jauh, skema pemberian subsidi ataupun insentif itu akan dikucurkan kepada pabrikan yang dinilai memenuhi syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Secara gamblang, pemerintah menilai dua model dari dua pabrikan mobil listrik, yakni Wuling Air ev serta Hyundai Ioniq 5 berhak mendapatkan fasilitas tersebut.

Walaupun terdapat iming-iming tersebut, Toyota Indonesia sebagai produsen sekaligus eksportir mobil terbesar saat ini masih bergeming.

Direktur Administrasi, Corporate & External Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyampaikan pengumuman tersebut tidak akan mengubah peta jalan elektrifikasi kendaraan Toyota di Indonesia.

“Bukan belum berpartisipasi tapi itu pilihan pemerintah, kami tetap dengan roadmap yang sudah kami susun untuk elektrifikasi dalam rangka mengurangi emisi, hemat BBM, dan [pengembangan] ekosistem industri,” ungkapnya kepada Bisnis, dikutip Rabu (8/3/2023).

Lebih lanjut, menurut Bob, insentif kendaraan listrik ini hanya berpengaruh pada konsumen sebagai penggunanya, dan tidak memiliki pengaruh terhadap strategi produsen.

Karena itu, Toyota juga tetap fokus menggarap produk sesuai permintaan pasar. “Insentif buat konsumen jadi konsumennya yang berpengaruh. Toyota tentunya akan follow konsumen preference,” tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa insentif untuk mobil listrik masih belum bisa diungkap ke publik.

Dia menegaskan bahwa pengumuman teknis dan detailnya dari insentif kendaraan listrik akan rampung pada 20 Maret 2023. “Bantuan untuk mobil ada tabelnya di sini, nanti kita umumkan secara resminya berapa. Nanti kita akan keluarkan teknisnya, segera ya ini sedang dikerjakan. Pokoknya kita berharap efektif pada tanggal 20 bulan ini, sudah beres,” ujarnya dalam konferensi pers insentif kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) belum lama ini.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Toyota Punya Roadmap, Tidak Terpengaruh Godaan Insentif Mobil Listrik”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya